KONTEKS.CO.ID – Tiga kementerian akan berkoordinasi untuk melanjuti arahan Presiden Jokowi terkait kasus gagal ginjal akut, yang utamanya menyerang anak-anak.
Kementerian PMK, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian, segera melakukan penanganan dari sektor produksi dan peredaran obat-obatan. Terlebih pengawasan terhadap obat yang telah dilarang untuk dikonsumsi oleh anak.
Menurut Menko PMK Muhadjir Effendy, 80 persen kandungan bahan baku obat yang diproduksi di Indonesia masih impor. Karena itu, penanganan pada sektor produksi penting dilakukan.
“Nanti akan kita lihat mulai dari bagaimana alur dan jenis dari bahan baku yang masuk ke Indonesia, karena memang 80 persen kandungan bahan baku obat kita kan masih impor,” ujar Muhadjir kepada wartawan, Jumat, 21 Oktober 2022.
Selain itu, bahan baku yang diimpor melalui perizinan Kementerian Perdagangan akan diproduksi di Indonesia, sehingga Kementerian Perindustrian akan disertakan dalam penyelesaian kasus tersebut.
“Bahan baku impor kemudian diproduksi di Indonesia, maka Kementerian Perindustrian juga ikut harus kita diajak bicara, harus kita ajak bertanggung jawab untuk menyelesaikan masalah ini,” katanya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pengawasan industri obat khususnya obat sirop yang tercemari bahan kimia diperketat.
“Sudah disampaikan oleh Menteri Kesehatan secara detail ya, yang paling penting pengawasan terhadap industri obat harus diperketat lagi, tugas semuanya,” kata Presiden Jokowi.
Saat ini, kematian pasien AKI karena gangguan ginjal akut mencapai 133 jiwa dari total 241 orang pasien yang dirawat di 22 provinsi.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan penyebab gangguan ginjal akut tersebut adalah karena patogen yang menjadi cemaran obat sirop bernama etilen glikol (EG) dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol butil ether (EGBE).
BPOM sendiri telah merilis lima produk obat sirop di Indonesia yang mengandung cemaran unsur senyawa tadi. Obat tersebut adalah Termorex Sirup (obat demam) produksi PT Konimex; Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu) produksi PT Yarindo Farmatama; Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu) produksi Universal Pharmaceutical Industries; Unibebi Demam Sirup (obat demam) produksi Universal Pharmaceutical Industries; dan Unibebi Demam Drops (obat demam) produksi Universal Pharmaceutical Industries.
Pemerintah sementara ini telah menemukan obatnya bernama Fomepizole (injeksi) yang masih harus didatangkan dari produsennya di Singapura.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"