KONTEKS.CO.ID – Terkait dengan pernyataan Prabowo Subianto soal “ndasmu etik” yang disampaikan untuk menyindir Anies Baswedan menjadi viral di media sosial. Banyak yang menganggap Prabowo belum menerima apa yang telah ditanyakan Anies Baswedan dalam debat capres.
Anies Baswedan yang dimintai tanggapan oleh media menyatakan bahwa terkati etik memang dimulainya dari kepala. Bila kepala tidak mengikuti etika, tentu akan mempengaruhi apa yang ada di bawahnya.
“Memang etik itu mulainya dari kepala, kalau kepala tidak mengikuti etika apalagi yang di bawahnya,” kata Anies.
Anies kembali menegaskan bahwa etik akan dimulai dari kepala, dan akan diikuti oleh yang ada di bawahnya.
“Jadi memang benar, mulainya dari kepala, dengan begitu yang di bawah akan ikut. Itu ajah,” kata Anies.
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto kembali memancing perdebatan terkait dengan pernyataan ‘ndasmu etik’ yang disampaikan dalam Rakornas Partai Gerindra belum lama ini.
Prabowo dalam ketarangan pada wartawan di Jawa Timur pada Minggu, 17 Desember 2023, menyampaikan bahwa yang dia sampaikan dalam acara keluarga Partai Gerindra. Acara internal yang tidak perlu lagi dibesar-besarkan.
“Itu kan di dalam, di antara keluarga, ya kan. Tapi biasa orang Indonesia mencari-cari, mau dibesar-besarkan,” ungkap Prabowo Subianto kepada wartawan di Blitar.
“Itu di antara keluarga kita bicara. Dan itu kan bicara orang Banyumas biasalah bicara-bicara begitu. Nggak usah dibesar-besarkan. Kenapa, siapa yang suruh tanya? Hahaha,” kata Prabowo lagi.
Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan pernyataan soal ‘ndasmu etik’ hanya sekadar candaan.
Dia mengatakan, Prabowo merupakan sosok yang sangat humoris. Sehingga, pernyataan yang terlontar itu candaan kepada kader Partai Gerindra.
“Pak Prabowo senang bercanda, itu candaan Pak Prabowo ke kader-kader Gerindra, seribu persen bercanda,” kata Dahnil.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"