KONTEKS.CO.ID – Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto menyoroti hasil dua lembaga survei yakni Roy Morgan dan LSI Dennya JA
Survei itu berkaitan dengan elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024.
Hasil Roy Morgan menempatkan capres nomor urut 3, Ganjar memimpin dengan perolehan 38 persen, mengungguli Prabowo Subianto (30 persen) dan Anies Baswedan (25 persen).
Hasil survei Roy Morgan, kata Hari Purwanto, mendapatakan respon dari LSI Denny JA. Kata Hari, LSI Denny JA mencoba membangun perspektif berbeda dengan hasil survei Roy Morgan.
“LSI Denny JA mencoba mengklarifikasi dengan pembenarannya dan seakan kebakaran jenggot,” kata Hari kepada KONTEKS.CO.ID, Senin, 18 Desember 2023.
“Dan LSI Denny JA membantah hasil survei Roy Morgan sudah kadaluarsa karena belum ada efek Gibran,” tambah Hari Purwanto.
Menurutnya, kepanikan LSI Denny JA terhadap hasil survei Roy Morgan perlu pengujian intergritas, transparansi dan independensi.
Sebab, kata Hari Purwanto, selama ini tidak ada lembaga survei di Indonesia yang keuangannya diperiksa.
Apalagi, para lembaga survei tidak pernah mengungkap asal dananya untuk melakukan jejak pendapat.
“Selama ini sumber anggaran lembaga survei tidak dibuka secara publik. Sehingga, perlu publik menanyakan dan berhak tahu asal sumber dana lembaga survei,” tandas Hari Purwanto. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"