KONTEKS.CO.ID – Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan atau Zulhas sedang menjadi sorotan atas ucapannya yang dituding mengejek agama dan syariat Islam dalam menunaikan ibadah solat.
Berawal ketika Zulhas membuka Rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Semarang, Jawa Tengah.
Dalam acara yang digelar di MG Setos Semarang tersebut, Zulhas menyampaikan sambutan di hadapan perserta. Ini seperti unggahan akun X @arsipaja yang memperlihatkan Zulhas tengah berpidato.
Zulhas memulai sambutannya dengan memuji keberhasilan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tidak hanya di Tanah Air, tapi juga di kancah internasional.
Dia kemudian mulai merembet ke soal politik dan Zulhas menyampaikan candaan bacaan Al Fatiha yang sudah tidak di amini lagi. Juga mengenai sikap umat saat tahiyatul akhir ketiga solat. Katanya, kini ada orang yang mengacungkan dua jari.
Meski dengan bercanda, Zulhas menyampaikan kalau bacaan solat kini ada perubahan. Perubahan ini disebut Zulhas karena saking cintanya dengan Pabowo. Jemaah tidak lagi mengucap amin.
Saya keliling daerah, Pak Kiai. Sini aman, Jakarta nggak ada masalah, yang jauh-jauh ada lho yang berubah. Jadi kalau salat Maghrib baca, ‘waladholin… ‘, Al-Fatihah baca ‘waladholin..’ Ada yang diem sekarang, pak. Lho kok lain,” ujar Zulhas.
“Ada yang diem sekarang banyak, saking cintanya sama Pak Prabowo itu,” katanya lagi.
Menurut Zulhas kelanjutan surat Al-Fatihah itu seharusnya adalah ‘Amin’ yang dibaca bersamaan imam dan makmumnya.
Kemudian Zulhas juga mengatakan ada yang duduk tahiyat menunjuk menggunakan dua jari, padahal seharusnya satu jari telunjuk.
“Itu kalau tahiyatul akhir awalnya gini (menunjukan jari telunjuk), sekarang jadi gini (menunjukkan dua jari, telunjuk dan tengah),” ujar Zulhas.
Banyak pertanyaa, apakah Zulhas tidak berpikir panjang saat menyampaikan hal ini. Pernyataannya jelas membuat umat tersinggung. Zulhas dianggap terlalu berlebihan.
Akun @prophetofzorck, “padahal kata Amin dalam sholat itu tidak ada kaitannya dengan Amin (Anies-Muhaimin),” tulis Hyodra pemilik akun tersebut.
“Jika anda dengan bangga mengucapkan kata seperti itu, anda benar-benar tidak punya ilmu. Dari Abu Hurairah RA, Nabi bersabda: “Apabila imam mengucapkan amin, ucapkan pula amin. Orang yang ucapan aminnya bertepatan dengan aminnya malaikat diampuni dosa-dosanya yang terdahulu,” jelasnya.
Akun @muhammad_saewad, “jika ada Ketum dengan sengaja mengolok-olok syariat agama dan mempermainkan sholat, maka HARAM bagi kami dan seluruh santri kami mendukung partai dan caleg nya,” tulis Ustad Muhammad Assaewad.
“Kami tidak akan mendukung orang-orang fasik,” cuit Muhammad Assaewad lagi.
DPP CMMI Bakal Laporkan Zuhlas ke Mabes Polri
Sehubungan dengan viralnya video pidato Zulkifli Hasan yang dinilai sangat melukai umat Islam karena menjadikan solat sebagai bahan candaan dan guyonan, DPP Cendekia Muda Muslim Indonesia (DPP CMMI) akan melaporkan ke Mabes Polri.
Menurut Ketum DPP CMMI Anhar Tanjung, pelaporan itu akan disampaikan pada Kamis, 21 Desember 2023, pada pukul 13.30 WIB. Apa yang dilakukan Zulhas jelas penistaan agama yang sangat keji.
“Karena Itu kami dari Cendekia Muda Muslim Indonesia (CMMI) mengajak kepada seluruh Ormas Islam agar dapat bersama-sama melakukan Aksi Tangkap Penista Agama Zulkifli Hasan sekaligus pelaporan secara resmi di Mabes Polri,” ujarnya.***
https://www.instagram.com/p/C1Dm67Xv2WW/
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"