KONTEKS.CO.ID – Tim Pemenangan Nasional (TPN) calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, menilai masyarakat menghadapi dengan keberpihakan penguasa di Pemilihan Umum (pemilu) 2024.
Wakil Deputi Hukum TPN, Henry Yosodiningrat meminta kepada pemerintah agar memiliki sikap netral di Pemilu 2024 dengan tidak berpihak kepada pasangan capres dan cawapres tertentu.
Dia menambahkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah sepatutnya dapat menciptakan suasana pemilu yang bersih dan adil.
Harapannya, masyarakat dapat merayakan persta demokrasi tanpa ada rasa khawatir maupun intimidasi.
“Yang dihadapi oleh masyarakat bukan peserta pemilu ata pasangan calon, tapi keberpihakan penguasa, ya KPU misalnya, termasuk (dugaan) kecuarangan,” kata Henry dalam konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 29 Desember 2023.
Dia mengaku mendengar langsung soal keluhan masyarakat yang mendapatkan intimidasi lantaran mendukung salah satu paslon beda di pilpres 2024.
Bahkan intimidasi tersebut bisa masuk hingga ke lingkungan RT dan RW dan melibatkan kepala desa yang notabene penguasa daerah itu.
“Waktu pertemuan-pertemuan (dukungan untuk calon tertentu), mereka berani memakai kaos atau seragam dari satu pasangan calon. Tapi, ketika mereka sudah kembali ke lingkungannya mereka menanggalkan seragam. Mereka takut karena intimidasi-intimidasidari pihak tertentu,” jelas Henry.
Menurutnya, bukan cerita hoaks bila ada cerita RT dan RW dimaki kepala desa karena keberpihakan kepada salah satu paslon.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"