KONTEKS.CO.ID – Hubungan antara PDI Perjuangan dengan Presiden Jokowi sudah tidak harmonis dan berujung pada keretakan.
Itu terbukti dari Presiden Jokowi yang tidak akan hadiri hari ulang tahun (ultah) PDI Perjuangan pada pekan depan.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai, Presiden Jokowi yang tidak hadiri ultah PDI Perjuangan membuktikan bahwa hubungannya dengan sudah retak.
“Hubungan antara Jokowi dan PDIP itu sudah bercerai, sudah berpisah, sudah beda jalan dan sudah beda kepentingan,” kata Ujang kepada KONTEKS.CO.ID, Sabtu, 6 Januari 2024.
Dia menilai, hubungan PDI Perjuangan dengan Jokowi memang sudah tidak sejalan, meski Presiden Jokowi masih menjadi kader.
“Secara batin sudah tidak ada ketertarikan, secara kepartaian juga dianggap sudah tidak lagi mendukung PDIP ataupun paslon yang diusung,” kata Ujang.
Jokowi Tidak Hadiri Ultah PDI Perjuangan
Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan, alasan Presiden Jokowi tidak menghadiri acara hari ultah PDI Perjuangkan karena harus kunjungan kerja ke luar negeri.
Kata Ari, Presiden Jokowi harus mengunjungi beberapa negara di ASEAN, sehingga tidak bisa menghadiri acara ultah PDI Perjuangan pada pekan depan.
“Ada rencana memang ke beberapa negara ASEAN, tetapi kepastiannya nanti saya sampaikan lagi,” kata Ari di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jumat, 5 Januari 2024.
Di sisi lain, Ari belum dapat memastikan apakah Presiden Jokowi menerima undangan untuk menghadiri ultah PDI Perjuangan.
Namun, kata Ari, kemungkinan besar Presiden Jokowi tidak bisa menghadiri ultah PDI Perjuangan.
“Nanti saya cek dulu ya. Tetapi kalau ada kunjungan ke luar negeri mungkin tidak (hadir),” ujarnya.
Dia menjelaskan, kunjungan Presiden Jokowi keluar negeri bukan untuk menghindari agenda ultah PDIP Perjuangan.
“Enggak (menghindar) lah pasti sudah ada rencana yang sudah diatur,” tutup Ari. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"