KONTEKS.CO.ID – Presiden Jokowi menilai KPU perlu mengubah format debat capres-cawapres. Menurutnya, format debat capres-cawapres kali ini berjalan terlalu kaku.
“Debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi, ada rambu-rambu sehingga hidup,” kata Jokowi di sela-sela kunjungan kerja di Banten, Senin, 8 Januari 2024.
Jokowi berharap format debat capres-cawapres berikutnya bisa mengurangin resistensi antar masing-masing pasangan calon (paslon).
Mantan Wali Kota Solo itu tidak mempermasalahkan jika masing-masing paslon saling serang di debat capres-cawapres, asalkan berkaitan dengan kebijakan dan visi-misi.
“Saling menyerang engga apa-apa tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang. Bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal,” ujar Presiden.
Menurutnya, penyampaian gagasan dengan motif menyerang pribadi seseorang pada debat capres-cawapres itu tidak memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.
“Saya kira enggak baik dan enggak mengedukasi,” jelas Presiden.
Sebelumnya, debat capres-cawapres ketiga kali ini mengangkat tema pertahanan, keamanan, politik luar negeri, globalisasi, hubungan internasional, dan geopolitik.
Pada debat capres semalam terlihat jelas sekali bahwa capres nomor urut 1, Anies Baswedan dengan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto saling serang. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"