KONTEKS.CO.ID – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menemukan banyak masalah pada pendistribusian logistik Pemilu tahap II.
Anggota Bawaslu RI, Herwyn J.H Malonda menyampaikan, pihaknya mencatat setidaknya ada pendistribusian logistik Pemilu 2024 yang alami kerusakan di 127 kabupaten/kota.
“Untuk distribusi logistik tahap II, Bawaslu mencatat persebaran surat suara rusak di 127 atau sekitar 32.2% kabupaten/kota,” kata Herywn saat konferensi pers di Media Center Bawaslu, Senin, 8 Januari 2024.
Dia mengungkapakan, ada beberpa wilayah yang belum menerima distribusi logistik Pemilu sesuai dengan jumlah pemilih.
“Masalah selanjutnya, masih ada 61 atau sekitar 15.9% kabupaten/kota yang surat suaranya belum sesuai dengan jumlah seharusnya,” jelas Herywn.
Bawaslu juga mendapati pengawasan terhadap pendistribusian logistik Pemilu tahap II ini bermasalah.
“Ada masalah pengawasan pada distribusi logistik tahap II, seperti Bawaslu Provinsi Jambi yang dihalang-halangi dalam pengawasan langsung,” jelas Herwyn.
Pihak juga menemukan surat suara di Bangka Belitung dan Jawa Tengah alami kerusakan.
“Terdapat surat suara rusak di Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah,” kata Herywn.
Lebih parahnya lagi, Bawaslu menemukan logistik Pemilu dibukan secara tidak resmi. Itu terjadi di Sumatera Utara.
“Pembongkaran logistik di gudang yang tidak resmi di Kabupaten Gunungsitoli Provinsi Sumatera Utara,” kata Herywn.
“Penempatan surat suara bukan di gudang logistik tetapi di aula KPU Ogan Komering Ilir,” tambah Herywn.
Sementara itu, kata Herwyn, Bawaslu Kabupaten Manggarai Barat mencatat surat suara yang dikategorikan cacat/rusak dengan total rusak sejumlah 1.090 surat suara, selain itu juga terdapat kekurangan sejumlah 4.265 surat suara. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"