KONTEKS.CO.ID – Bawaslu temukan pendistribusian logistik Pemilu yang bermasalah di luar negeri.
Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty mengatakan, ada enam permasalahan logistik Pemilu yang terjadi di luar negeri.
Itu berdasarkan hasil pengawasan logistik di luar negeri apda 49 Panwaslu LN dari 61 perwakilan.
Pertama, surat suara yang tidak tepat jumlah yaitu tersebar di 29 PPLN.
Kedua, kelebihan surat suara yang tersebar di 32 PPLN.
Ketiga, kelebihan surat suara untuk tempat pemungutan suara luar negeri (TPS LN) tersebar di 14 PPLN.
Keempat, kelebihan surat suara untuk kotak suara keliling (KSK) tersebar di 3 PPLN.
Kelima, kelebihan surat suara untuk metode POS tersebar di 3 PPLN.
Keenam, kekurangan surat suara yang tersebar di 20 PPLN. Kedelapan, surat suara rusak yang tersebar di 39 PPLN.
“Itu dari hasil pengawasan Distribusi Logistik Tahap 1 dan 2 serta pengawasan logistik luar negeri,” kata Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty kepada wartawan, Selasa, 9 Januari 2024.
Oleh karena itu, Bawaslu meminta kepada seluruh jajaran pengawas di luar negeri untuk melakukan updateing data logistik.
“Bawaslu memerintakan seluruh jajaran pengawas Pemilu melakukan pemutakhiran data logistik,” ujar Lolly.
“Pengawas pemilu harus memastikan jadwal distribusi logistik sampai masa pemungutan suara,” tambah Lolly.
Dia menambahkan, jajaran PPLN harus memastikan logistik Pemilu ketika didistribukan aman dan tidak luput dari pengawasan.
“Pengawas Pemilu harus memastikan pengamanan logistik dan mencatat semua hasil pengawasan kedalam Form A,” tutup Lolly. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"