KONTEKS.CO.ID – Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar aksi untuk mendesak Presiden Jokowi menyelesaikan kasus HAM.
Aksi itu berlangsung di depan kampus UNJ, Jalan Raya Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, pada Kamis, 11 Janauri 2024.
Mahasiswa UNJ yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia Bergerak menggelar aksi secara serentak.
Dalam aksinya mahasiswa UNJ sindir salah satu kandidat capres yang terlibat dalam pelanggaran HAM.
Mereka juga mengingatkan kepada masyarakat, kini masih banyak kasus pelanggaran HAM yang belum terselesaikan.
“Akan tetapi pemerintah enggan menyelesaikan pelanggaran-pelanggaran HAM, padahal masalah-masalah pelanggaran HAM itu bukan lah pelanggaran yang kecil tetapi pelanggaran HAM yang berat,” kata salah satu mahasiswa UNJ, Ibra dalam orasinya.
“Lambat laun hingga berlarut-larut tidak ada penyelesainnya oleh pemerintah,” tambahnya.
Tidak sampai disitu, mahasiswa FISIP UNJ ini juga menyebut bahwa politik dinasti telah dilakukan oleh rezim pemerintahan Jokowi.
Nyatanya, Gibra Rakabuming Raka yang juga anaknya Jokowi telah menabrak aturan konstitusi.
“Kita sudah liat secara jelas pemerintah memperlihatkan kepada kita semua secara jelas bagaimana politik dinasti ini dipraktekkan begitu nyata, yang mana keputasan MK membuat seorang anak dari presiden bisa menjadi calon wakil presiden,” tuturnya.
“Dan MK membuat keputusan dimana bila seorang yang mau mencalon sebagai cawapres bisa dibawah 35 tahun asal pernah menjabat sebagai kepala daerah, itu merupakan contoh politk dinasti yang sangat jelas,” tegasnya.
Diketahui, Gibran saat ini menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto dalam kontestasi Pilpres 2024.
Sekadar informasi, dalam aksi ini mahasiswa juga membagikan selebaran seperti tabloid serta stiker kepada masyarakat terkait dengan pengkhianatan terhadap reformasi.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"