KONTEKS.CO.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI resmi mengumumkan lembaga survei untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Tercatat sebanyak 63 lembaga survei telah mendaftarkan diri.
Perlu diketahui, KPU RI mengumumkan dan membuka pendaftaran lembaga survei atau jejak pendapat dan penghitungan cepat hasil pemilu.
Adapun pendaftaran itu paling lambat 30 hari sebelum hari pemungutan suara dan akan berakhir pada 15 Januari 2024.
“Salah satunya dapat dilakukan melalui survei atau jajak pendapat tentang Pemilu,” tulis rilis KPU terkait pendaftaran lembaga survei, Sabtu 13 Januari 2024.
Berdasarkan ketentuan Pasal 448 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu mengamanahkan Pemilu 2024 diselenggarakan dengan partisipasi masyarakat.
Kemudian, keputusan KPU Nomor 1035 Tahun 2023 Tentang Pedoman Teknis Pendaftaran Lembaga Survei atau Jajak Pendapat dan Penghitungan Cepat Hasil Pemilihan Umum Tahun 2024.
“Lembaga survei yang mendaftar pertama kali tercatat pada tanggal 21 Agustus 2023 atau 5 hari setelah Keputusan KPU Nomor 1035 Tahun 2023 ditetapkan,” ujar rilis tersebut.
Lebih lanjut, untuk menjamin legitimasi hasil survei dan hitung cepat hasil pemilu. Lembaga-lembaga itu wajib memenuhi semua ketentuan yang telah ditetapkan KPU.
Hal tersebut diatur dalam Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2022 tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu dan Pilkada.
Dari 63 lembaga yang mengajukan pendaftaran, sebanyak 33 lembaga berstatus terdaftar (sudah diterbitkan sertifikat terdaftar).
Sebanyak 26 lembaga statusnya lengkap (dalam proses penerbitan sertifikat terdaftar), dan empat lembaga sedang melakukan perbaikan/melengkapi dokumen.
“KPU akan menerbitkan sertifikat bagi lembaga survei atau jajak pendapat yang telah memenuhi persyaratan dimaksud,” begitu informasi KPU.
Berikut daftar 63 lembaga survei yang telah terdaftar dan yang diumumkan oleh KPU:
1. ‌PT Kio Sembilan Lima (Lembaga Survei Kedai Kopi)
2. ‌PT Poltracking Indonesia
3. ‌PT Ipsos Market Research
4. ‌PT Kompas Media Nusantara
5. Charta Politika/PT Indonesian Consultant Mandiri
6. ‌Voxpol Consulting Center Research and Consulting
7. Pandawa Research
8. PT Lingkar Strategi Indonesia
9. PT Parameter Konsultindo (PARMET)
10. Indikator Politik Indonesia
11. ‌Lembaga Survei Nasional
12. ‌Lembaga Klimatologi Politik
13. ‌Polstat Indonesia
14. ‌Political Weather Station (PWS)
15. PT Jaringan Cyrus Nusantara (Cyrus Network)
16. PT Publik Riset Cendekia (Politika Research and Consulting (PRC)i
17. Centre For Strategic International Studies (CSIS) and
18. Lembaga Survei Jakarta
19. ‌Indonesia Polling Stations (IPS)
20. ‌Surabaya Survey Center (SSC)
21. ‌Lembaga Survei Indonesia (LSI)
22. ‌Fixpoll Media Polling Indonesia
23. ‌Forum Rektor PTMA
24. Yayasan Akselerasi Indodata (INDODATA)
25. ‌Surabaya Research Syndicate (SRS)
26. ‌Indopol Survei & Consulting
27. ‌Polsentrum Data Indonesia
28. ‌PT Lingkaran Survei Indonesia
29. ‌PT Citra Publik
30. Saiful Mujani Research And Consulting
31. ‌Rakata Analytics and Advisory
32. ‌Strategi Lingkar Nusantara
33. Trust Indonesia Research & Consulting
34. ‌PUSKAPI (Pusat Kajian Pemilu Indonesia)
35. ‌PT Losta Institute
36. ‌PT Citra Komunikasi LSI
37. ‌PT Lingkaran Survei Kebijakan Publik
38. ‌Populi Center
39. ‌PT SCL Taktika Konsultan
40. ‌PT Citra Publik Indonesia
41. ‌Indekstat Research And Data Science
42. ‌PT Sigi LSI Network
43. ‌PT Konsultan Citra Indonesia
44. ‌Jaringan Isu Publik
45. ‌Lembaga Riset Indonesia
46. ‌Jaringan Suara Indonesia
47. ‌Media Survei Nasional
48. ‌PT Alvara Strategi Indonesia
49. Lingkar Survei Sulawesi (LSS)
50. ‌Ide Cipta Research and Consulting (ICRC)
51. ‌The Haluoleo Institute
52. ‌Media Survei Center Indonesia
53. ‌PT PARAMETER PUBLIK INDONESIA
54. ‌PT Paradigma Riset Nusantara
55. ‌Lembaga Survei Kuadran
56. ‌Nakama Research & Consulting
57. ‌PT Indopolling Riset dan Konsultan
58. ‌PT SINERGI DATA INDONESIA
59. ‌PT LSI NETWORK
60. ‌DEITRO (PT Delt Kabar Indonesia)
61. ‌Algoritma Research & Consulting
62. ‌PUSPOLL INDONESIA
63. ‌Parameter Politik Indonesia***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"