KONTEKS.CO.ID – Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menanggapi hengkangnya Maruarar Sirait dari partainya. Saat ditanya wartawan soal keluarnya Maruarar, Puan tersenyum lalu berterima kasih kepada Maruarar yang telah dengan PDI-P.
Puan Maharani ternyata tidak banyak memberikan respons terkait dengan Maruarar Sirait. Puan hanya tersenyum dan berterima kasih kepada Maruarar yang telah mengabdikan diri dengan PDI Perjuangan.
“Terima kasih selama ini sudah bersama PDI Perjuangan. Yah oke,” kata Puan Maharani di DPR RI usai Pembukaan Masa Persidangan III Tahun Sidang 2023–2024 pada Selasa, 16 Januari 2024.
Maruarar Sirait memang telah mengembalikan KTA melalui DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 15 Januari 2024. Maruarar mengaku sudah berpamitan dan akan mengikuti langkah Presiden Jokowi.
“Saya memilih mengikuti langkah Pak Jokowi,” kata Ara.
Maruarar Sirait percaya bahwa Presiden Jokowi merupakan pemimpinan yang dicintai rakyat Indonesia.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memastikan kalau DPP PDI Perjuangan telah menerima pengunduran diri Maruarar Sirait yang ditandai dengan pengembalikan KTA PDIP.
Menurut Hasto, PDIP telah mempertimbangkan dan menerima penguduran diri Maruarar Sirait. Apalagi saat ini Ara telah sukses sebagai pengusaha.
“Pak Ara sekarang sudah semakin berhasil sebagai pengusaha. Beberapa foto Pak Ara dengan pengusaha menunjukkan keberhasilan itu,” kata Hasto.
Dijelaskan Hasto kalau pengunduran diri Maruarar Sirait akan disikapi dengan konsolidasi partai. Karena saat ini PDIP sedang berjuang dan menempatkan kedaulatan rakyat dalam pilpres 2024 untuk memilih pemimpin.
Tentu harus dilakukan koreksi terkait adanya pengunduran saat ada upaya-upaya yang mencoba melanggengkan kekuasaan dengan melanggar etik berat.
“Ini sekaligus melakukan koreksi terhadap berbagai upaya yang mencoba untuk melanggengkan kekuasaan sampai harus terjadi pelanggaran etik berat oleh Anwar Usman melalui manipulasi hukum di MK,” kata Hasto.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"