KONTEKS.CO.ID – Natal Bersama 2023 yang digelar Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) jadi ajang mempertontonkan keberpihakan pajabat publik kepada Menteri Pertahanan (Menhan) yang juga capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Tontonan pejabat publik pada acara Natal Bersama 2023 BUMN menjadi sorotan masyarakat. Apalagi pernyataan pejabat-pejabat ini terkesan memberi dukungan pada Prabowo Subianto.
Menteri BUMN Erick Thohir sebagai bos dalam acara tersebut menyampaikan alasan kenapa dirinya mengundang Prabowo Subianto. Katanya, Prabowo adalah cucu dari Margono Djojohadikoesoemo, yang merupakan pendiri PT Bank Negara Indonesia (BNI).
“Beliau ini Bapak Menhan, Bapak Jenderal Prabowo Subianto adalah keluarga besar BUMN juga. Kenapa? Beliau ada cucu Bapak Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Nasional Indonesia,” kata Erick Thohir.
Selain menyampaikan pujian tentang kemajuan Bank BNI di hadapan Prabowo Subianto, Erick Thohir juga menyebut kalau perayaan Natal BUMN ini jadi spesial karena dihadiri Prabowo dan Menag Yaqut Cholil Qoumas.
“Hari ini spesial buat saya karena ada dua tokoh yang hadir, yang memang selama perayaan kita jarang mengundang kementerian lain, tapi hari ini ada dua tokoh yang hadir,” ujar Erick Thohir.
Masih dalam sambutannya, Erick Thohir juga menitipkan pesan kepada Prabowo Subianto untuk tetap menjaga toleransi umat beragama di Indonesia. Menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.
“Dengan segala ketulusan saya, kita semua yang hadir hari ini menitipkan kepada Bapak Prabowo, Pak, jaga toleransi umat beragama di Indonesia untuk hari ini dan masa depan. Kita titipkan kepada Bapak Prabowo persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, agar kita menjadi negara yang maju, sejahtera, dan mulia,” kata Erick Thohir.
Kata Menag, Kenapa Prabowo Diundang Acara Natal BUMN
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas kompak mengungkapkan alasan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto diundang dalam acara perayaan Natal BUMN di JCC Senayan, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024.
Apa masyarakat awam akan menerima alasan ini. Menurut Gus Yaqut, ada hubungan penting antara pertahanan dan masyarakat beragama.
Menurut Yaqut, pertahanan Indonesia jelas menganut Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) dengan ciri kerakyatan dan kewilayahan.
“Kalau bicara kerakyatan di dalamnya ada warga beragama,” ujar Yaqut, dikutip dari keterangan tertulis.
Karena sangat signifikan dan terhubung antara pertahanan dan masyarakat. Menurut Yaqut, itu menjadi alasan mengapa Menteri Pertahanan harus hadir di acara itu.
“Terima kasih Pak Prabowo berkenan hadir, ini memperkuat atau meringankan tugas saya sebagai Menag, karena ada Menhan yang menjadi back-up,” kata Yaqut lagi.
Respons Bawaslu, Erick Thohir Titip Pesan ke Prabowo
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja belum bersedia menyimpulkan apakah Menteri BUMN Erick Thohir telah melanggar aturan netralitas pada Pemilu 2024.
Erick Thohir dalam pidatonya menyampaikan pesan kepada capres nomor urut 2 yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terkait dengan menjaga toleransi.
“Kalau sudah beredar (video/pemberitaan), tentu akan kita lihat,” kata Rahmat Bagja.
Dalam kesempatan ini, Rahmat Bagja kembali memastikan bahwa Bawaslu selalu berkomitmen untuk menangani masalah yang berkaitan dengan kecurangan dan pelanggaran pemilu.
“Yang viral-viral sedang kita proses. Yang viral-viral ya. Ada juga yang laporan itu juga kita proses. Viral tapi belum dilaporkan kan banyak juga,” katanya.
Rahmat Bagja menambahkan kalau Bawaslu telah menyampaikan kepada Presiden Jokowi dan Kemendagri untuk mengingatkan para pembantunya untuk menjaga netralitas pada Pilpres 2024.
“Lewat Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri). Nanti, lewat Pak Presiden misalnya kita sampaikan, misal, menteri enggak boleh a, b, c. Nanti Pak Presiden sebagai kepala negara akan mengingatkan pembantu pembantunya (menteri) ini,” ujar Bagja.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"