KONTEKS.CO.ID – Direktur Imparsial Gufron Mabruri menyampaikan pernyataan Presiden Jokowi yang membolehkan pejabat publik berkampanye dan memihak ke salah satu paslon akan menimbulkan gejolak pada Pemilu.
“Hal yang berbahaya karena dapat mendorong semakin meluasnya praktik-praktik kecurangan dalam Pemilu,” katanya dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis, 25 Januari 2024.
Gufron memandang keberpihakan Presdien Jokowi sudah terlihat ketika menggunakan alat negara dan keikutsertaan para menteri di kabinet kerjanya mendukung salah satu paslon.
“Mulai dari bagi-bagi posisi menteri, keterlibatan para menteri dalam mendukung capres-cawapres yang merupakan menteri aktif,” katanya.
Gufron menyampaikan adanya keterlibatan lembaga-lembaga negara untuk mempromosikan calon tertentu semakin terang benderang.
“Pengerahan aparat pertahanan dan keamanan dalam kegiatan Pemilu untuk memasang baliho pasangan calon dukungan presiden, mencabut baliho pasangan capres-cawapres lainnya,” katanya.
“Puncaknya di media sosial Kementerian Pertahanan pada 21 Januari 2024 mencuit di X dengan tagar #PrabowoGibran,” tutupnya. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"