KONTEKS.CO.ID – Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa dirinya punya pengalaman yang dalam terhadap Yogyakarta yang akan selalu istimewa. Belajar tentang adab, etika, sopan-santun, dan unggah-ungguh.
Dalam Hajatan Rakyat Yogyakarta pada Minggu, 28 Januari 2024. Ganjar menyampaikan bahwa dirinya pernah mendapat amanah menjadi ketua panja Undang-Undang Keistimewaan yang lama tidak pernah selesai.
“Buat saya, Yogyakarta selalu istimewa. Sekian tahun lalu saya punya pengalaman tentang Yogya, ketika hampir belasan tahun Undang-Undang Keistimewaan tidak pernah selesai,” kata Ganjar Pranowo.
“Rasanya memang menunggu kawan-kawan yang punya komitmen. Saya diberikan amanah sebagai ketua panja dan kita bisa menyelesaikan keistimewaan Yogya,” ujar Ganjar lagi.
Pada sambutannya, Ganjar menyampaikan kalau rakyat Yogyakarta juga istimewa.
“Maka hari ini saya melihat warga Yogya, termasuk yang dari sekitarnya hari ini berkumpul di Kulonprogo di Wates, panjenengan semuanya Istimewa,” katanya.
Menurut Ganjar Pranowo, banyak orang datang ke Yogyakarta untuk belajar. Belajar tentang keistimewaannya, budaya dan sopan santunnya. Yogyakarta selalu memberikan contoh yang baik.
“Banyak orang datang ke Yogya selalu belajar keistimewaannya, keramah tamahannya, kebudayaannya, sopan santun dan unggah ungguhnya. Jogja selalu memberikan contoh yang baik,” katanya.
Dari Yogyakarta, orang-orang dari seluruh Indonesia dan berbagai belalah dunia belajar tentang adab dan etika di kota ini. Ganjar juga meneritakan bagaimana dia sekolah, kuliah dan bertemu dengan masyarakat di Yogya.
“Agar adab dan etika selalu menjadi pegangan kita semuanya, maka banyak sekali warga dari seluruh Indonesia dan seluruh belahan dunia untuk belajar,” katanya.
“Salah satunya adalah saya, saya belajar bagiaman hidup di Jogja, sejak SMA, kuliah di sini, bertemu dengan masyarakat, belajar dengan mereka, ngobrol dengan masyarakat, dan kita diajari unggah-ungguh, toto kromo,” katanya lagi.
Menurut Ganjar, apa yang ada di Yogya menjadi penting untuk mengingat bahwa adab, etika dan ungah-ungguh merukan hal yang menjadikan tempat ini menjadi istimewa.
“Dan tentu saja, itulah yang hari ini penting, bahwa pendidikan tidak hanya soal pentir-pinteran, tapi pendidikan itu juga mengajarkan kita ungah-ungguh, adab dan etika. Itulah karakter yang diwujudkan sehingga orang banyak datang ke Jogja ini,” katanya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"