KONTEKS.CO.ID – Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Indonesia Ray Rangkuti meminta Bawaslu untuk menindaklanjuti soal pose dua jari di dalam mobil Kepresidenan RI-1.
Ray Rangkuti mendesak agar Bawaslu menyelesaikan kasus pose dua jari di dalam mobil Kepresidenan tersebut. Menurutnya, persoalan tersebut harus diselesaikan secara tuntas.
“LIMA Indonesia mendesak Bawaslu segera menuntaskan kasus ini,” katanya kepada KONTEKS.CO.ID, Senin, 29 Januari 2024.
Ray Rangkuti meminta agar Bawaslu untuk memanggil para saksi untuk dimintai keterangannya terkasi kasus pose dua jari tersebut.
“Meminta keterangan sesegera mungkin siapa yang mengacungkan dua jari dari mobil Kepresidenan,” ujarnya.
“Apakah ia pejabat negara atau tidak. Jangan dijadikan sekedar polemik oleh ketua Bawaslu,” tandasnya.
Pose Dua Jari Viral di Medsos
Sebelumnya, beredar video yang memperlihatkan seseorang yang berada di dalam mobil Kepresidenan berpose dua jari.
Saat itu, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Irana Jokowi sedang melakukan kunjungan kerja ke Saltiga, Selasa, 23 Januari 2024.
Wapres Sarankan Lapor Bawaslu
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin respons soal pose dua jari yang ditunjukkan Presdien Jokowi saat berada di dalam mobil Kepresidenan RI-1 di Salahtiga, Jawa Tengah.
Wapres menyampaikan, jika pose dua jari Presiden Jokowi itu melanggar aturan Pemilu, agar dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“Termasuk itu juga nanti urusan Bawaslu saja saya kira,” katanya dalam keterangannya kepada wartawan di Istana Wapres, Kamis, 25 Januari 2024.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"