KONTEKS.CO.ID – Anies dan Muhaimin jadi tersangka pascahajatan Pilpres 2024. Hal itu tersampaikan oleh Fahri Hamzah, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Pernyataan kontroversial dari Fahri Hamzah tersebut langsung viral media sosial.
Dalam video pendek berdurasi 1 menit 33 detik yang akun X @Malika6027 bagikan hari ini, Selasa 30 Januari 2024, pernyataan Anies dan Muhaimin jadi tersangka pasca-Pilpres berawal dari pertanyaan seputar food estate.
“Bagaimana itu sehingga pemerintahan Jokowi mengambil kebijakan untuk buka food estate yang ada di kalimantan sana. Sehingga ditunjuknya perusahaan milik Prabowo yang menangani itu. Dan bagaimana sampai dengan itu tidak sukses seperti yang terharapkan,” tanya perekam kepada politikus Partai Gelora tersebut.
Pertanyaan itu Fahri Hamzah respons, bahwa food estate hanya konsumsi media massa. Tak ada fakta hukum terkait kegagalan food estate.
“Itu koran, enggak ada fakta hukumnya (food estate gagal). yang tersangka setelah pilpres ini namanya Anies Baswedan dan Muhaimin,” sebutnya sambil jari tangannya menunjuk-tunjuk.
Bahkan ia yakin Prabowo Subianto tidak akan terproses hukum. Meskipun program food estate yang dikelolanya gagal.
“Belum pernah (Prabowo) terperiksa, Prabowo belum pernah diperiksa. Orang ini sudah oposisi 40 tahun, enggak pernah masuk penjara. Sudahlah bos,” ucapnya.
Dia menuding kelompok yang dulu suka dengan Prabowo, tapi karena benci dengan Jokowi, akhirnya membenci capres nomor urut 2 itu.
Begitu pun dengan pendukung Ganjar. “Intinya sama, enggak suka Prabowo akhirnya enggak suka Jokowi,” cetusnya.
Unggahan ini sudah mengantongi 1.700-an like, 754 komentar dan 940 retweet. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"