KONTEKS.CO.ID – Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas menilai pernyataan Presiden Jokowi soal presiden boleh kampanye dan berpihak sangat tidak etis.
Sebab, kata Fernando, Presiden Jokowi sebagai Kepala Negara seharusnya bersikap netral dan membantu mewujudkan Pemilu jujur dan adil.
Fernando memandang, jika Presiden Jokowi sampai rela ambil cuti demi memenangkan pasangan Prabowo-Gibran, itu merupakan langkah yang sangat tidak etis.
“Kalau sampai Jokowi berkampanye untuk kepentingan Prabowo – Gibran, saya menganggap Jokowi sudah ‘brutal’ untuk memenangkan anaknya pada Pilpres yang akan datang,” katanya kepada KONTEKS.CO.ID, Kamis, 1 Januari 2024.
Fernando menilai, Presiden Jokowi rela kehilangan sikap kenegarawannya hanya demi mengawal kepentingan politiknya.
“Jokowi sudah mengorbankan sikap negarawannya dan tidak menunjukkan sebagai Kepala Negara yang baik hanya karena ingin menunjukkan sebagai ayah yang baik,” katanya.
Fernando menyarankan, Presiden Jokowi untuk mengundurkan diri dari jabatannya, jika ingin berkampanye untuk pasangan Prabowo-Gibran.
“Saya berharap Jokowi lebih baik mengundurkan diri dari jabatan Presiden untuk mengembalikan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pilpres tahun ini,” tandasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"