KONTEKS.CO.ID – Jajak pendapat Roy Morgan terbaru menyebutkan, Prabowo Subianto memperoleh suara mayoritas sebesar 43 persen.
Sementara di posisi kedua ada Ganjar Pranowo dengan perolehan 30 persen.
Terakhir, Anies Baswedan dengan perolehan suara 24 persen.
Hanya tiga persen pemilih di Indonesia yang belum menentukan pilihan. Angka tersebut turun empat persen poin dari survei Roy Morgan sebelumnya.
Perolehan angka dari runner-up Pemilu 2019, Prabowo naik 13 persen poin sejak kuartal September 2023.
Untuk Ganjar, perolehan angkanya turun 8 persen poin. Sedangkan Anies turun 1 persen poin.
“Keduanya masih bersaing untuk menempati posisi kedua, namun hal tersebut mungkin tidak cukup untuk menghalangi kemenangan Prabowo,” mengutip dari laman Roy Morgan, Kamis, 1 Februari 2024.
Dengan hasil jajak pendapat ini, Roy Morgan menyatakan bahwa angka 43 persen tidak cukup untuk Prabowo-Gibran menenangi pemilu 2024 dalam satu putaran.
Survei ini Roy Morgan lakukan pada Desember 2023 setelah ketiga kandidat resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum untuk memastikan pencalonan mereka bersama wakilnya pada akhir Oktober 2023.
Jumlah peserta survei mencapai 1.255 pemilih Indonesia berusia 17 ke atas.
Menurut laman survei Roy Morgan, pemilihan calon wakil presiden berdampak besar terhadap hasil pemilu saat ini.
Hal ini terlihat pada dukungan terhadap Prabowo yang melonjak tajam setelah memilih Wali Kota Surakarta (Solo) Gibran Rakabuming Raka yang putra sulung Presiden Joko Widodo sebagai calon wakil presidennya.
Terpilihnya Gibran oleh Prabowo telah melemahkan dukungan terhadap kandidat PDI-P, Ganjar Pranowo.
Tak hanya itu, terpilihnya Gibran juga mengurangi jumlah masyarakat Indonesia yang tidak memilih di antara ketiga calon.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"