KONTEKS.CO.ID – Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta memberi kebebasan kepada mahasiswa untuk menyatakan pendapat, berekspresi dan melakukan aksi-aksi.
Dosen ilmu politik FISIP UPNV Jakarta Sri Lestari Wahyuningroem, saat menyampaikan Seruan Bela Negara dan Bela Rakyat, menyampaikan bahwa tidak pernah ada pelarangan bagi seluruh insan di kampus bela negara untuk menyampaikan pendapat di muka umum.
“Kita konsisten memberi ruang bagi setiap insannya termasuk mahasiswa untuk menyatakan pendapat, berekspresi, termasuk melakukan aksi-aksi,” kata Sri Lestari pada Selasa, 6 Februari 2024.
Ditambahkan Sri Lestari, selama perjalanan kampus ini, tidak pernah ada pelarangan dari pimpinan universitas melarang kebebasan berkespresi.
“Termasuk dalam aksi-aksi besar. Termasuk aksi tolak Omnibus Law dan Reformasi di Korupsi, kampus UPN salah satu yang berpartisipasi,” katanya.
Sri Lestari juga menyampaikan bahwa menyatakan pendapat adalah hak warga negara dalam iklim demokrasi. Apalagi dalam konteks akademik, itu merupakan praktik bagi mahasiswa untuk menguatkan tradisi demokrasi.
Mahasiswa UPN Siap Gelar Aksi
Koordinator Sosial Politik BEM UPNVJ Fadli Yudhistira menyatakan, bahwa setelah Seruan Bela Negara dan Bela Rakyat, mahasiwa UPN akan melakukan konsolidasi untuk melaksanakan aksi unjuk rasa pada Rabu, 7 Februari 2024.
Aksi dilakukan untuk merespons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memutuskan berpihak dalam pemilu 2024.
“Kita menyerukan kepada masyarakat dan mahasiswa UPN Veteran Jakarta untuk mengikuti aksi di kampus Trisakti dan titik kumpul di kampus UPN Jakarta,” kata
Menurutnya, aka ada lebih dari 300 mahasiwa yang akan ikut dalam aksi ini. Kampus UPN katanya, akan menjadi poros utama pergerakan mahasiswa Jakarta untuk kembali menjaga demokrasi di Indonesia.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"