KONTEKS.CO.ID – Rencana demonstrasi besar mahasiswa menjelang Pemilu 2023 diungkap oleh Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM), Gielbran Muhammad Noor.
Gielbran mengatakan, rencana demonstrasi besar mahasiswa sebelum pemungutan suara pada 14 Februari 2024 tengah mahasiswa matangkan.
Kini, lanjut dia, mahasiswa tengah menggelar persiapan dan konsolidasi guna mengadakan aksi besar tersebut.
“Teman-teman mahasiswa tengah bersiap konsolidasi. Semalam teman-teman dari forum BEM sudah melakukan konsolidasi bersama. Hari ini di Yogya sudah berlangsung konsolidasi bersama,” bebernya pada acara seruan kebangsaan yang teradakan oleh Gerakan Bhineka Nasionalis (GBN), Rabu 7 Februari 2024.
Dia menegaskan, rencana demonstrasi besar tergelar sebelum pencoblosan. “Yang jelas sebelum pemilihan (Pemilu 2024) akan ada aksi besar,” tandasnya.
Sayangnya, Gielbran masih tutup mulut terkait kapan dan di mana aksi besar mahasiswa ini akan mereka gelar.
Di sisi lain, Gielbran merespons baik gerakan sivitas akademika yang mulai mengkritisi Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia pun merasa sakit hati dengan pihak-pihak yang menilai aksi para profesor dan guru besar itu sebagai tindakan partisan.
Profesor dan guru besar menyampaikan kritik sebagai dosen, bukan sebagai partisan. Hal inilah yang membuat dirinya merasa narasi yang terbangun sangat mengaburkan.
“Jadi terkesan mendiskreditkan pesan-pesan yang profesor-profesor kami sampaikan,” tambahnya.
Pihaknya pun mempertanyakan sikap Kepolisian yang menghubungi para rektor universitas guna membuat pernyataan atau video yang memuji kinerja Pemerintahan Jokowi.
“Beruntung, masih banyak rektor yang waras. Masih banyak pimpinan universitas yang menolak membuat video dan justru meramaikannya di medsos,” kata Gielbran Muhammad Noor. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"