KONTEKS.CO.ID – Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD merespons soal pernyataan sikap atau petisi dari beberapa civitas akademika Universitas di Indonesia.
Mahfud mengatakan, muncul adanya gerakan pasca beberapa kampus di Indonesia mengeluarkan pernyataan sikap terkait perkembangan politik di Tanah Air.
“Stlh sahut-sahutan puluhan perguruan tinggi mengeluarkan petisi krn pelanggaran etik dan ketidaknetralan aparat pemerintah dlm berdemokrasi (pemilu), muncul gerakan,” katanya mengutip di akun X pribadinya @mohmahfudmd, Kamis, 8 Februari 2024.
Mantan Menkopolhukam itu mengungkapkan, setelah beberapa kampus mengeluarkan pernyataan sikap, ada beberapa civitas akademika yang diminta untuk memberikan pernyataan serupa, tetap isinya bertolak belakang dengan yang lain.
“Beberapa rektor di perguruan tinggi lain didekati agar membuat statement (ada yg langsung direkam oleh petugas) bhw: 1- Mengapresiasi kepemimpinan Pak Jokowi spt dlm menangani covid-19,” katanya.
“2- Pemilu 2024 berjalan baik; 3)- Sekelompok orang tak bisa memaksakan kehendak kpd rakyat,” lanjutnya.
Mantan Ketua MK itu juga mendapatkan informasi bahwa ada rektor dari salah satu kampus diminta membuat video untuk diviralkan.
“Ada rektor-rektor yg langsung diminta membuat video template text yg sdh disiapkan lalu diviralkan,” ungkapnya.
“Ada jg rektor yg tak mau melakukannya dan menolak terang2an. Mari bangun Indonesia ini dgn demokrasi yang bermartabata,” tutup Mahfud.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"