KONTEKS.CO.ID – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengungkapkan dalam waktu dekat Indonesia akan menyelenggarakan pameran industri pertahanan Indo Defence 2022 terbesar se Asia Tenggara. Pameran Indo Defence 2022 kali ini mengangkat tema ‘Peace, Prosperity, Strong Defence.’
“Total 905 perusahaan industri pertahanan yang akan hadir, 155 adalah industri pertahanan dari dalam negeri, sisanya dari luar. Kemudian target kita 60 negara, yang hadir 59 jadi sudah mendekati target kita,” kata Prabowo di gedung Kemenhan, Jakarta, Kamis 27 Oktober.
Prabowo menambahkan, pada event yang akan digelar pada November tahun ini, 21 pejabat setingkat menteri dan Panglima Angkatan Bersenjata, Kepala Staf Angkatan dari negara-negara sahabat dipastikan akan hadir memenuhi undangan dalam pameran industri pertahanan terbesar se-Asia Tenggara ini.
Prabowo memaparkan, Indo Defence akan diselenggarakan di tiga lokasi berbeda sekaligus, yaitu JI Expo Kemayoran sebagai pusat pameran, kemudian di Dermaga Pondok Dayung, Jakarta Utara, dan Apron Selatan Pangkalan Udara (Lanud) TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma.
“Ini kita jadikan satu dengan Indo Air Space dan Indo Marine, yaitu tahun ini kita buat tiga matra, pertahanan darat, laut, dan udara,” tegasnya.
Event yang akan digelar pada 2-5 November yang mengangkat tema ‘Peace, Prosperity, Strong Defence’
Prabowo lebih jauh menjelaskan, arti dari tema Indo Defence 2022, ‘Peace, Prosperity, Strong Defence.’ Yang akan diselenggarakan dari 2-5 November bukan depan.
“Tema kami adalah Perdamaian, Kemakmuran, Pertahanan Kuat. Sulit mencapai perdamaian dan kemakmuran tanpa pertahanan yang kuat,” jelasnya.
Menurutnya pameran ini bertujuan untuk mengakomodir industri pertahanan di dunia untuk menampilkan produk berteknologi terbaru, sekaligus memperkenalkan karya anak bangsa baik dari BUMN maupun BUMS dan kalangan Universitas, yang siap bersaing secara global. Sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"