KONTEKS.CO.ID – Gunung Anak Krakatau di Lampung, ternyata sudah mengalami erupsi selama tiga hari terakhir. Berdasarkan catatan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) erupsi gunung ini sudah terekam sejak Senin, 24 Oktober 2022.
PVMBG mencatat Gunung Anak Krakatau erupsi pada pada Senin sore, pada pukul 17.57 WIB. Saat petang, visual erupsi memang tidak terekam. Tapi erupsi di seismograf berada pada amplitudo maksimum 20 mm dengan durasi 32 detik.
Pada malam harinya, pukul 21.11 WIB, gunung yang berada di Kecamatan Punduh Pedada, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, mengalami erupsi dengan tinggi kolong letusan mencapai 150 meter dari atas puncak. Erupsi dengan amplitudo maksimum 44 mm, dengan durasi 47 detik.
Pada Selasa, 25 Oktober 2022, erupsi kembali terjadi pada pukul 09.55 WIB. Kolom letusan juga mencapai lebih dari 150 meter dari atas puncak. Amplitudo maksimum mencapai 42 mm dengan durasi 25 detik.
Kemudian erupsi lanjutan terjadi pada pukul 17.11 WIB. Tinggi kolom letusan juga mencapai 150 meter, terekam dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 17 detik.
Hanya berselang 1 jam, erupsi Gunung Anak Krakatau kembali terjadi. Tepatnya pada 18.45 WIB. Abu letusan tidak teramati, namun durasi terjadi cukup panjang, selama 367 detik.
Pada Rabu, 26 Oktober 2022. Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pada pukul 18.38 WIB. Letusan tidak teramati dengan amplitudo 22 mm dengan durasi 10 detik.
Pada Kamis, 27 Oktober 2022, erupsi kembali terjadi pada pukul 12.05 WIB. Tinggi kolom letusan teramati mencapai 250 meter dari atas puncak. Erupsi terekam dengan amplitudo 37 mm dengan durasi 25 detik.
Erupsi terjadi lagi pada Kamis malam, 27 Oktober 2022. Secara visual, gunung yang berada di Kecamatan Punduh Pedada, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, mengalami erupsi pada pukul 19.55 WIB, namun tidak teramati letusanannya.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 12 mm dan durasi 17 detik. Pada laporan sebelumnya, sekitar pukul 09.56 WIB, lontaran dari kolom abu terjadi setinggi 150 meter dari puncak Gunung Anak Krakataru.
PVMBG mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat, pengunjung, wisatawan dan pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"