KONTEKS.CO.ID – Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) menyebut kesiapan dan mitigasi risiko penyelengara Pemilu masih sangat lemah.
Direktur DEEP Indonesia Neni Nur Hayati mengatakan, tidak adanya kesiapan dan mitigasi risiko akan menyebabkan terjadinya pelanggara Pemilu.
“Menyebabkan terjadinya dugaan pelanggaran administrasi,” katanya kepada wartawan, Kamis, 15 Februari 2024.
Dia mengungkapkan permasalahan pemungutan suara tidak hanya ada di pengurus TPS. Namun, dari pihak KPU di setiap tingkatan.
“Karena ada hal-hal penyebab masalahnya yang terjadi di tingkat TPS juga disebabkan oleh KPU Kabupaten/Kota bahkan KPU RI,” jelasnya.
Menurut DEPP, permasalahan yang timbul itu karena tidak adanya kesinambungan antara KPPS dengan KPU di seluruh tingkatan.
“Hal ini disebabkan karena kelalaian dan sistem di penyelenggara Pemilu yang tidak terintegrasi,” tandasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"