KONTEKS.CO.ID – Pasangan capres-cawapres 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terus mendapat sorotan dari media asing.
Kali ini, Reuters menyoroti sosok cawapres Gibran termasuk perannya nanti dalam pemerintahan saat menjadi wakil presiden.
Segala sesuatu tentang pria 36 tahun ini, seperti penampilan, tingkah laku hingga suara baritonnya mengingatkan masyarakat pada ayahnya, Presiden Joko Widodo.
Dengan raupan suara mencapai 58 persen dalam perhitungan cepat lembaga survei, menjadikan Gibran sebagai wakil presiden termuda dalam sejarah pemerintahan Indonesia.
Dengan semua kontroversinya saat berhasil ‘nyawapres’, pencapaian Gibran saat ini telah memunculkan anggapan nepotisme dan pelanggaran hukum yang kental.
Jokowi menuai kritik atas dugaan campur tangan politiknya setelah tampil bersama mantan saingannya, Prabowo.
Selain itu juga setelah keputusan MK di menit-menit terakhir yang mengubah kriteria kelayakan.
Alhasil, Gibran muncul dalam daftar cawapres pemilu Indonesia 2024 bersama Prabowo.
Terlepas dari kontroversi yang muncul, banyak orang juga mempertanyakan kesiapan Gibran menyandang jabatan wakil presiden.
Hal ini wajar, mengingat Gibran baru dua tahun terjun dalam pemerintahan sebagai wali kota Solo.
Gibran sendiri dalam pernyataannya mengaku siap untuk menjalankan peran sebagai wakil presiden.
Pada masa lalu, wakil presiden biasanya cenderung memainkan peran yang remeh, kecuali diberi mandat khusus oleh presiden.
Namun manuver Gibran telah memicu spekulasi, kantor wakil presiden mungkin akan mendapat kekuasaan tambahan.
Sebagai informasi, pembahasan rancangan undang-undang tentang daerah khusus baru Jakarta sedang berlangsung.
Status tersebut akan berubah seiring dengan rencana ibu kota baru, termasuk usulan pembentukan Dewan Aglomerasi yang mana wakil presiden akan menjadi ketuanya.
“Hal ini menunjukkan, ada pemikiran seperti ini oleh beberapa orang di balik layar,” kata analis politik, Kevin O’Rourke.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"