KONTEKS.CO.ID – Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin mengatakan pertemuan Presiden Jokowi dengan Surya Paloh bukan kepentingan Koalisi Perubahan.
Ujang menilai, pertemuan tersebut murni kepentingan dari Partai NasDem dan tidak ada kaitannya dengan partai koalisi Anies-Muhaimin yakni PKS serta PKB.
“Jadi pertemuan Surya Paloh itu tidak mewakili 01 tapi mewakili Nasdem begitu,” kata Ujang saat dihubungi KONTEKS.CO.ID, pada Selasa, 20 Februari 2024.
Menurut Ujang, NasDem memiliki peluang yang lebih besar untuk masuk ke dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
“NasDem yang dipimpin oleh Pak Surya Paloh kelihatannya lebih dekat, lebih besar peluangnya untuk merapat ke pemerintahan Prabowo-Gibran atau sama-sama ingin membangun koalisi,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku perteman dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh membicarakan soal politik.
“Ya pertemuan politik biasa. Bicara masalah politik juga,” katanya Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara, Senin, 19 Februari 2024.
Kendati begitu, Presiden Jokowi tidak ingin mengungkapkan siapa yang menjadi insiator dalam pertemuan tersebut.
Presiden Jokowi berharap pertemuannya dengan Surya Paloh akan memberikan sentimen positif bagi perpolitikan di Tanah Air.
“Nggak perlu, yang paling penting memang ada pertemuan dan itu akan bermanfaat bagi perpolitikan kita, bagi negara kita, yang paling penting itu,” ujarnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"