KONTEKS.CO.ID – Direktur Eksekutif Citra Institute, Yusak Farchan, memprediksi, kemungkinan besar Partai NasDem akan merapat ke koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.
Yusak menilai, pemerintahan Prabowo-Gibran tentunya masih membutuhkan dukungan dari partai politik lainnya untuk menjalankan roda pemerintahan.
“Prabowo-Gibran tetap membutuhkan dukungan tambahan parpol lainnya untuk menjaga efektivitas dan stabilitas politik di Parlemen. Jadi, peluang NasDem bergabung tetap terbuka,” katanya kepada KONTEKS.CO.ID, Selasa, 20 Februari 2024.
Yusak menyebut, jika Partai NasDem menjadi partai oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran, akan sangat tidak menguntungkan.
“Pilihan oposisi bagi NasDem tidak menguntungkan,” katanya.
Yusak mengatakan, Partai NasDem akan kehilangan sumber daya politik jika beroposisi dengan pemerintahan Prabowo-Gibran di 2024-2029.
“Kalau oposisi, NasDem terancam tidak punya akses sumber daya politik dan ekonomi untuk menopang target-target politik nya ke depan,” terangnya.
Dekan FISIP Universitas Pamulang ini menjelaskan, melihat dari sikap Presiden Jokowi terhadap Surya Paloh yang sudah mulai mencair, sangat mungkin bagi mantan Wali Kota Solo itu untuk mengajak NasDem masuk pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Jika dilihat dari karakter politik akomodatif Jokowi, sangat mungkin bagi Jokowi untuk mengajak NasDem bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran,” tandasnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"