KONTEKS.CO.ID – Rocky Gerung, pengamat politik, mengatakan, sebenarnya hanya ada satu tempat pemungutan suara (TPS) yang bermasalah pada Pemilu 2024. Meskipun dalam pemilu kali ada sebanyak lebih dari 800.000 TPS.
Menurut Rocky Gerung, TPS yang curang hanya ada di Mahkamah Konstitusi (MK).
Ia menjelaskan, kecurangan pemilu termulai dari munculnya putusan Mahkamah Konstitusi yang Anwar Usman saat itu ketuai. Putusan itu MK itu adalah Nomor 90/PUU-XXI/2023 terkait batas usia capres-cawapres.
Putusan MK itulah yang memberi lampu hijau Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto.
“Ada 800.000 TPS, enggak ada yang bermasalah memang baik-baik saja. Hanya ada satu TPS yang bermasalah itu, di Mahkamah Konstitusi yang surat suaranya dicoblos oleh Jokowi langsung di situ. Udah dicoblos di Mahkamah Konstitusi kan,” kata Rocky dalam Dialog Spesial Rakyat Bersuara: Pemilu Curang, Hak Angket Bergulir. Ke Mana Ujungnya? yang tayang secara langsung di stasiun televisi berita nasional, pada Selasa 27 Februari 2024 malam.
Kritik menohok itu langsung direspons oleh mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai yang ikut hadir menjadi pembicara dalam dialog.
“Berarti hadirnya Gibran itu, abang benar-benar takut kan? Dia kan kandidat, bukan terpilih?” ucap Pigai.
“Tidak (takut). Jelas, saya enggak ngomong itu. Saya ngomong TPS yang bermasalah itu cuma satu yaitu TPS di Mahkamah Konstitusi, TPS Nomor 90,” sanggah Rocky.
Ia pun menyontohkan ketika Adolf Hitler terpilih menjadi Presiden Jerman. Ia terpilih secara demokrasi, tapi ada keanehan pascadua bulan menjadi presiden.
Lebih lanjut ia mengatakan, kecurangan yang mewarnai pemilu tahun ini tak hanya kuantitatif. Namun termulai dari pintu masuknya, yaitu putusan MK Nomor 90.
“Jadi saya terus mengatakan curang itu termulai dari pintu masuk MK, udah. Dan itu kemudian kita tunggu di kotak-kotak suara,” katanya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"