KONTEKS.CO.ID – Kebutuhan anggaran yang jumbo untuk merealisasikan program makan siang gratis nampkanya akan mengorbankan program pemerintah yang lain.
Peneliti Anggaran Publik Seknas FITRA, Bernard, mempertanyakan program apa yang dikorbankan pemerintah demi merealisasikan program makan siang gratis.
“Program pemerintah mana yang akan dikorbankan untuk memuluskan rencana makan siang gratis ini?” katanya dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa, 27 Februari 2024.
Di sisi lain, ada wacana pemerintah akan menghapus subsidi listrik dan Bahan Bakar Minyak (BBM) demi program besutan paslon nomor urut 02, Prabowo-Gibran dapat berjalan.
“Apalagi muncul wacana akan menghapuskan subsidi energi seperti listrik dan BBM untuk menutupi anggaran makan siang gratis,” jelasnya.
Sementara itu, anggaran subsidi energi sangat besar dan dapat dialokasikan untuk program makan siang gratis.
“Sebab alokasi anggaran subsidi energi Rp 350 triliun,” katanya.
Di sisi lain, Menteri ESDM, Arifin Tasrif menolak usulan penghapusan subsidi listrik dan BBM. Sementara itu, masyarakat masih cemas dengan usulan tersebut.
“Sekalipun wacana kenaikan BBM dan tarif listrik telah ditolak Menteri ESDM, tetap saja rakyat harap-harap cemas,” katanya.
“Narasi subsidi tidak tepat sasaran selalu menjadi dalih pemerintah untuk mengurangi subsisi BBM dan listrik yang berdampak pada kenaikan anggaran,” tutupnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"