KONTEKS.CO.ID – Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menilai, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) atau anggran pendidikan tidak untuk program makan siang dan susu gratis.
Kepala Bidang Advokasi Guru P2G, Iman Zanatul Haeri, mengatakan, APBN yang ada saat ini belum bisa mensejahterakan guru, dan memperbaiki kualitas pendidikan di Tanah Air.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), 60,60 persen ruang kelas pada Sekolah Dasar (SD) dalam kondisi rusak. Angka tersebut berdarkan tahun ajaran 2021/2022.
Seharusnya, PG2 menilai, pemerintahan lebih fokus terhadap memperbaiki kualitas dan fasilitas pendidikan daripada sibuk mencari skema pendanaan untuk program makan siang dan susu gratis.
“Apalagi kalau (sekolah) harus menanggung beban makan siang gratis,” katanya dalam keterangannya kepada KONTEKS.CO.ID, Sabtu, 2 Maret 2024.
Iman mengatakan, terkait polemik anggaran untuk program makan siang dan susu gratis harus didiskusikan secara matang oleh presiden terpilih 2024-2029.
“Kita perlu mendiskusikan ini secara serius ketika presiden terpilih nanti sudah ditetapkan KPU,” tandasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"