KONTEKS.CO.ID – Wacana Presiden Joko Widodo (Jokowi) gabung Partai Golkar berhembus kencang belakangan ini.
Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, menyoroti wacana Jokowi gabung dan menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar.
Bahkan, ada isu yang menyebutkan Presiden Jokowi akan menjadi ketum partai berlambang pohon beringin tersebut.
Hari Purwanto mengatakan, kemungkinan besar Jokowi akan menjadi Ketum Partai Golkar, karena memiliki kekuatan politik yang besar.
Apalagi, Jokowi masih menjabat sebagai presiden hingg 20 Oktober 2024. Sehingga, kekuataan yang dimiliki bisa digunakan untuk merebut kekuasaan di Partai Golkar.
“Wajar saja karena memiliki segalanya serta agenda dan tujuannya bisa tercapai karena de jure sampai 20 Oktober 2024 masih menjabat menjadi Presiden RI,” katanya kepada KONTEKS.CO.ID, Senin, 4 Maret 2024.
Hari Purwanto mengatakan, Jokowi memiliki hubungan sangat dekat dengan Luhut Binsar Pandjaitan yang juga politikus senior Partai Golkar.
“Memperbesar langkah dan mewujudkan Jokowi menjadi Ketum Partai Golkar,” ujarnya.
Hari Purwanto menambahkan, peran Luhut Binsar Pandjaitan pastinya akan sangat mempengaruhi dukungan kepada Presiden Jokowi untuk menjadi ketuk Partai Golkar.
“Apalagi LBP tidak hanya dekat tapi juga penjaga Jokowi beserta keluarga,” tandasnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"