KONTEKS.CO.ID – Ratusan massa aksi yang terdiri dari beberapa elemen masyarakat menggelar aksi di depan Gedung DPR/MPR RI, Jalan Gatot Subroto, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa, 5 Maret 2024.
Berdasarkan informasi yang KONTEKS.CO.ID himpun, dalam aksi demonstrasi tersebut massa membakar ban yang menimbulkan asap pekat.
Adapun saat aksi bakar ban terjadi, saat para pendemo sedang menyampaikan orasi soal pemakzulan atau mendesak agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur dari jabatannya.
Mereka menilai, Jokowi telah abai dengan tidak menjalankan sistem dan melupakan nilai demokrasi. Kritik terhadap kecurangan Pemilu 2024 ini terus disuarakan oleh massa aksi.
Oleh kerena itu, masa aksi meminta DPR RI untuk melaksanakan hak angketnya terkait pemilu curang ini.
“Presiden Jokowi telah curang, terlalu banyak kelicikan keculasan kebohongan, Jokowi, turun, Jokowi, turun, Jokowi, turun,” kata orator aksi diikuti massa aksi.
Dengan adanya aksi ini, aparat kepolisian yang berjaga langsung menutup ruas jalan Gatot Subroto tepatnya di depan Gedung DPR RI yang mengarah ke Slipi, Grogol. Tinggal menyisakan jalur untuk bus Transjakarta.
Sementara itu, situasi lalu lintas di depan Gedung DPR/MRP RI terpantau padat merayap.
Demonstrasi itu digelar bersamaan dengan agenda rapat paripurna ke-13 dalam pembukaan masa sidang IV tahun 2023-2024.
Massa Aksi Duga Pemilu Ada Campur Tangan Presiden Jokowi
Dalam tuntutannya, massa aksi menyayangkan terkait proses Pemilu khususnya Pilpres 2024 ini terendus kecurangan. Mereka meyakini proses Pemilu 2024 ada campur tangan dari Presiden Jokowi.
Atas dasar itu, mereka meminta dan mendesak DPR RI untuk melaksanakan hak angket perihal kecurangan Pemilu.
“Para anggota DPR yang kami hormati, laksanakan hak angket kalian, tolak pemilu curang, rezim telah membohongi rakyat,” kata seorang orator di atas mobil komando.
Terdapat 15 poin yang dituntut oleh massa aksi dari Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi. Termasuk di antaranya yakni mereka menolak kenaikan sembako yang belakangan ini melejit.
“Tolak kenaikan sembako, telah merugikan rakyat,” ujar orator lagi.
15 Tuntutan Massa Aksi
1. Makzulkan Jokowi Penjahat Demokrasi
2. Adiki Jokowi dan kroni-kroninya pengkhianat rakyat
3. Hapuskan dinasti politik
4. Adili komisioner KPU dan Bawaslu yang berkonspirasi jahat dengan penjahat demokrasi
5. Tolak hasil Quick Count menyesatkan
6. Audit forensik sistem IT KPU
7. Tolak hasil pemilu curang
8. Laksanakan hak angket DPR-MPR RI terkait pemilu curang
9. Usut tuntas grand desain pemilu curang terstruktur, sistematis dan masif
10. Diskualifikasi Paslon pilpres yang melakukan kecurangan terstruktur, sistematis dan masif
11. Audit dugaan penyelewengan penggunaan APBN dan anggaran pemilu 2024
12. Tolak kelangkaan dan kenaikan harga beras
13. Tolak kenaikan harga cabai
14. Tolak kenaikan harga sembako
15. Tolak rencana kenaikan harga BBM dan kebutuhan rakyat lainnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"