KONTEKS.CO.ID – Partai NasDem menyebut penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk program makan siang dan susu gratis berpotensi terjadinya penyelewengan.
Anggota Komisi X DPR RI, Mog Haerul Amri, menilai, dari segi tata kelola dana BOS masih terjadi kebocoran.
“Sangat rawan sekali (penyelewengan), dana BOS saja yang dikeluarkan secara tunai itu masih ada kebocoran, apalagi untuk makanan,” katanya kepada wartwwan, Jumat, 8 Maret 2024.
Haerul Amri mengatakan, pemetaan anggaran untuk program makan siang dan susu gratis juga belum jelas.
“Proporsional uang 15 ribu, di wilayah Jawa dan non Jawa itu juga beda kan,” jelasnya.
Haerul Amir menambahkan, sebelum program makan siang dan susu gratis dijalankan, pemerintah harus memetakan anggarannya.
Sebab, di setiap daerah harga bahan pokok berbeda antara di DKI Jakarta dengan wilayah kabupaten/kota pastinya berbeda.
“Sesama satu kabupaten saja misalnya wilayah kota, DKI Jakarta dengan Bekasi itu sangat beda kan,” ujarnya.
Kemendikbud telah menyiapkan anggaran Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) 2024 mencapai Rp57,54 triliun kepada 419.218 satuan pendidikan.
Dana tersebut meliputi dana BOS Rp52,07 triliun, dana BOS PAUD Rp3,9 triliun, dan dana BOS Kesetaraan Rp1,55 triliun.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"