KONTEKS.CO.ID – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power dalam pelaksaan Pemilu 2024 .
Hasto menyampaikan hal tersebut saat menghadiri undangan dari Sekretariat Bersama (Sekber) Forum Penyelamat Demokrasi dan Reformasi Indonesia di Jalan Diponegoro No. 72, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 9 Maret 2024.
Disampaikan hasto, sekber dijadikan rumah perjuangan yang di dalamnya ada yang selalu mengadakan mimbar demokrasi untuk mensikapi pelaksanaan pemilu 2024.
“Jadi disampaikan diwarnai oleh abuse of power dari Bapak Presiden Jokowi yang kemudian menimbulkan suatu kerusakan dari seluruh falsafah nilai-nilai dan pranata kehidupan yang baik tentang demokrasi yang seharusnya berintikan kedaulatan rakyat, mengepankan supremasi hukum, netralitas negara,” katanya.
Ditambahkan Hasto, Pemilu 2024 justru diwarnai berbagai praktik yang tidak benar, sehingga banyak pakar politik, kelompok civil society menyatakan telah banyak yang dilanggar dalam pelaksanaan pemilu.
“Bahkan Pak JK (Jusuf Kalla) mengatakan ini sebagai pemilu yang paling buruk dan brutal. Karena ini menyangkut masa depan kita berbangsa,” ujar Hasto.
Ditambahkan Hasto, bahwa pemilu harusnya melaksanakan mekanisme konstitusional yang mengedepankan prinsip-prinsip demokrasi dan kejujuran. Namun, telah dilanggar.
“Dengan adanya sekretariat bersama Forum Penyelamat Demokrasi dan Reformasi ini akan menjadi suatu agenda termasuk di dalam menata masa depan bangsa negara berdasarkan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945, mengarus utamakan nilai kebangsaan menggali seluruh pemikiran para pendiri bangsa dan dengan semangat merah putih kita bangun Indonesia dengan nilai-nilai ideologi Pancasila dan konstitusi,” katanya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"