KONTEKS.CO.ID – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memastikan bahwa kelompok kelompok civil society akan terus bergerak karena semangat mereka terus terbangun akibat kondisi bangsa dan negara saat ini.
Konsolidasi bahkan juga dilakukan oleh sejumlah guru besar dan tokoh perguruan tinggi. Menurutnya, semangat mereka terbangun karena dipicu oleh apa yang dilakukan Presiden Jokowi.
Hasto menyampaikan hal tersebut saat menghadiri undangan dari Sekretariat Bersama (Sekber) Forum Penyelamat Demokrasi dan Reformasi Indonesia di Jalan Diponegoro No. 72, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 9 Maret 2024.
“Karena apa, karena mereka juga terbangun spiritnya setelah dikatakan oleh Presiden Jokowi bahwa ini adalah residu politik. Sehingga pernyataan-pernyataan kritis dari para guru besar para tokoh-tokoh Civil Society itu dikatakan sebagai residu politik,” kata Hasto.
Ditambahkan Hasto, pernyataan Presiden Jokowi soal residu politik telah memunculkan pernyataan kritis. Apalagi hal itu disampaikan Jokowi di hadapan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapori Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Akhirnya malah menyulut berbagai pergerakan-pergerakan yang masif dari kelompok civil society,” katanya.
Hasto menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mewadahi gerakan dari civil society. Dirinya justru diundang dan itu terpanggil karena kelompok masyarakat sipil telah melakukan konsolidasi.
“Kami selalu hadir ketika diundang. Karena PDI Perjuangan kan partai demokrasi Indonesia, kami memiliki legitimasi historis Ketika melawan pemerintahan yang otoriter,” katanya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"