KONTEKS.CO.ID – Partai Golkar pada akhir tahun ini akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) untuk pergantian ketua umum (Ketum).
Setidaknya ada empat kandidat yang diisukan bakal ikut kompetisi pergantian Ketum Partai Golkar di antaranya; Airlangga Hartarto, Bahlil Lahadalia, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Bambang Soesatyo.
Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia, Arifki Chaniago, menilai, sosok yang terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar yang memiliki kedekatan dengan Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto.
“Kandidat yang terpilih orang yang paling Jokowi atau Prabowo,” katanya dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa, 12 Maret 2024.
Arifki menyadari, isu Munas Partai Golkar saat ini menjadi perbincangan hangat di kalangan elite politik.
Sebab, isu yang beredar Presiden Jokowi tidak akan lama lagi akan bergabung dengan partai berlambang pohon beringin tersebut.
Perpindahan Jokowi dari PDIP ke Golkar ini di latar belakangi hubungan yang kurang harmonis dengan Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum.
Selain itu, politisi senior Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK) juga merespons soal isu bergabungnya Jokowi ke Partai Golkar. Namun, respons JK nampaknya tidak begitu baik.
Maka dari itu, Arifki memandang, sinyal Jokowi bergabung dengan Golkar bakal ikut mengubah konstelasi politik Partai Golkar terutama di Munas Golkar nantinya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"