KONTEKS.CO.ID – Habib Hasan bin Ja’far Assegaf, seorang ulama dan tokoh agama Islam yang berakar di tanah air Indonesia, telah menjadi sorotan dalam perjalanan dakwahnya yang penuh keikhlasan dan keteguhan.
Pendiri serta pemimpin dari Majelis Taklim Nurul Musthofa, yang berbasis di Jakarta Selatan, namanya telah mengilhami ribuan umat Islam di Indonesia.
Profil Singkat
Lahir di Kramat Empang, Bogor, pada 26 Februari 1977, Habib Hasan bin Ja’far Assegaf adalah putra sulung dari Habib Ja’far Assegaf.
Bersama tiga saudara kandungnya, dia tumbuh dalam lingkungan yang kaya akan nilai-nilai keagamaan.
Sejak kecil, dia belajar agama Islam dari berbagai ulama, hingga memperoleh pengetahuan yang mendalam, menjadikannya pemimpin di Majelis Taklim Nurul Musthofa.
Perjuangan Dakwah
Perjalanan dakwahnya mulai pada tahun 1997 di Sukabumi, Jawa Barat, dan berlanjut hingga daerah yang jauh seperti Timor Timur.
Namun, panggilan untuk berdakwah di Jakarta semakin kuat ketika dia menyadari kekosongan spiritual di antara pemuda Jakarta.
Pada tahun 1999, setelah kembali dari perjalanan dakwahnya, Habib Hasan tergugah oleh kondisi moral yang memprihatinkan di Jakarta.
Tanpa ragu, dia memulai upaya dakwahnya di ibu kota. Meskipun awalnya menghadapi tantangan dan cobaan, semangatnya tidak padam.
Dari pengajian kecil dengan hanya beberapa jama’ah, dia berhasil mengumpulkan pengikut yang semakin banyak dari minggu ke minggu.
Kegigihannya membuahkan hasil, dan pengajian yang dia pimpin akhirnya menjadi tempat yang ramai dengan hampir lima ratus jama’ah.
Pembentukan Majelis Ta’lim Nurul Musthofa
Dalam upayanya memperkuat dakwah, Habib Hasan mendatangi Habib Anis Al-Habsyi di Solo untuk meminta ijazah maulid Simthuddurrar.
Setelah mendapatkan izin, dia mulai mengajarkan maulid Simthuddurrar di wilayah Ciganjur dan Kampung Kandang.
Pengajian ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga ajang untuk memperkuat persaudaraan dan kesatuan umat Islam.
Dengan semangat membara dan tekad yang kuat, pengajian yang dulunya hanya memiliki puluhan murid kini berkembang menjadi sebuah Majelis Ta’lim yang bernama Nurul Musthofa.
Dari seratus jama’ah hingga mencapai lima ratus orang, Majelis Ta’lim ini menjadi pusat spiritual bagi ribuan umat Islam di Jakarta Selatan.
Habib Hasan bin Ja’far Assegaf adalah contoh nyata kekuatan iman dan keteguhan hati dalam menghadapi tantangan.
Melalui perjalanan dakwahnya yang panjang, dia telah membawa cahaya Islam ke berbagai lapisan masyarakat, khususnya di Jakarta.
Majelis Ta’lim Nurul Musthofa, yang didirikannya, tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga sebuah komunitas yang memperkuat dan menyatukan umat Islam dalam cinta kepada Allah dan Rasul-Nya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"