KONTEKS.CO.ID – Wasekjen PKB, Syaiful Huda, mengatakan partainya masih menunggu sikap PDIP soal menggulirkan hak angket di Parlemen, Senayan.
Syaiful Huda menyandari, kekuatan yang dimiliki Fraksi PKB, Fraksi NasDem, dan Fraksi PKS tidak cukup untuk menggulirkan hak angket di DPR RI.
“Karena dikumpulin kursi Fraksi PKB, Fraksi NasDem, Fraksi PKS nggak cukup 288 (kursi), hanya 167 (kursi). Jadi masih sangat jauh sekali,” katanya kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 19 Maret 2024.
Di satu sisi, PKB memandang perlu membuka komunikasi dengan PDIP sebagai pemilik kursi terbanyak di DPR RI.
“Menjadi sangat penting betul komunikasi politik kita dengan Fraksi PDIP sebagai fraksi terbesar sekaligus sebagai ketua dewan,” katanya.
Maka dari itu, PKB bersedia menunggu PDIP untuk membuka wacana hak angket kecurangan Pilpres 2024 di DPR RI.
“Saya kira menjadi sangat penting dalam politik kan ada fatsunnya ya, karena kita fraksi yang relatif secara kelembagaan masih di bawah PDIP kita nunggu,” ucapnya.
Kendati begituk, Syaiful Huda mengatakan bahwa PKB belum membuka komunikasi dengan PDIP.
“Secara formal belum, kami masih menunggu, mungkin kalau orang per orang kelihatannya sudah,” katanya.
“Tetapi secara resmi karena ini proses resmi pengajuan hak angket adalah proses resmi harus didahului dengan komunikasi yang resmi antar fraksi,” tandasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"