KONTEKS.CO.ID – Capres Ganjar Pranowo kembali menyinggung Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang selaju saja bersama.
Pernyataan ini disampaikan Ganjar untuk menjawab pertanyaan wartawan bahwa dengan hasil yang sangat kecil, apakah ada indikasi bahwa suara Ganjar-Mahfud digembosi.
“Kami hanya bisa mengakses satu saja dari tampilan yang ada di KPU dan itu yang saya katakan bahwa ada alat bantu yang kurang jelas,” kata Ganjar Pranowo saat Konferensi Pers di Jalan Teuku Umar 9, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024.
Ganjar menyampaikan bahwa dirinya tidak akan larut dalam cerita soal gembos-menggembos suaranya dengan Mahfud MD. Tapi hasil penghitungan yang sekarang telah diputuskan yang akan menjadi dasar gugatan tim hukum.
“Justru itulah kami kemudian bertanya dari angka angka yang diproses dari Sirekap yang ada sampai pada akhirnya Sirekap itu dihentikan itu menjadi pertanyaan kami, jadi kami tidak bisa kembali ke cerita gembos-menggembos, tapi cerita yang ada dari hasil yang ada inilah yang akan dijadikan bukti nanti dari kawan kawan tim hukum,”
Disampaikan oleh Ganjar, sistem pengelolaan informasi yang buruk oleh KPU juga akan dijadikan alat bukti laporan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Termasuk juga soal sistem penyimpanan data. Meski sempat dibantah tersimpan di luar negeri, dan akhirnya diakui oleh KPU.
“Sebelumnya juga sudah ada yang bercerita satu persatu buruk server-nya yang mulanya tidak diakui kemudian diakui (oleh KPU). Nah inilah bukti-bukti yang kami akan tunjuk,” ujar Ganjar.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"