KONTEKS.CO.ID – Sekjen PSI, Raja Juli Antoni, menilai, di bawah kepemimpinan Kaesang Pangarep, PSI bisa bisa memperoleh suara jauh lebih besar meski belum lolos ambang batas Parlemen 4 persen.
“Betul PSI tidak lolos parlemen, tapi ada kenaikan suara yang signifikan. Dalam waktu 120 hari, PSI sudah menjadi 4.260.169 pemilih. Dari awal 1,8 persen jadi 2,8 persen,” jelasnya saat konferensi pers di DPP PSI, Kamis, 21 Maret 2024.
Raju Juli menyampaikan bahwa selama memimpin PSI, Kaesang Pangarep kerap turun langsung ke masyarakat untuk menyosialisasikan PSI.
“Masih banyak yang nggak tahu, hanya 120 hari Mas Kaesang memimpin PSI, tapi beliau sangat rajin,” katanya.
Raja Juli menyadari, sampai saat ini masih banyak kritik yang mengerah ke Kaesang Pangarep yang juga anak Presiden Jokowi atas kepemimpinannya di PSI.
“Masih banyak yang kritik, ‘Ini privilege anak presiden’,” ujarnya.
Raja Juli menceritakan bagaimana Kaesang Pangarep berjuang untuk meloloskan PSI ke Senayan. Kata Raja Juli, Kaesang selama 120 hari non stop melakukan safari politik ke berbagai daerah di Indonesia.
“Hadir di 34 provinsi, 118 kabupaten/kota. 603 Jam perjalanan darat, dan 109 jam di atas pesawat hanya dalam 120 hari,” terangnya.
Raja Juli berujar, Kaesang Pangarep tidak pernah mengandalkan privilege-nya meski anak presiden. Ia menambahkan bahwa Kaesang merupakan sosok anak muda pekerja keras.
“Jadi tidak hanya andalkan privilege anak presiden, tapi beliau pekerja politik yang serius. Saya jadi saksi sampai sakit terus bekerja,” tandasnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"