KONTEKS.CO.ID – Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengungkapkan koalisi dengan Demokrat dan PKS masih belum menentukan siapa cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan di Pemilu 2024 mendatang. Nama AHY dan Aher yang diajukan Demokrat dan Nasdem masih dikaji oleh tim kecil sebelum dipilih Anies Baswedan.
“Orang boleh punya face, ganteng rupawan, tapi kenyamanan kalahkan itu semua,” kata Willy di kompleks parlemen Jakarta, Selasa, 1 November 2022.
Namun Willy mengungkapkan, yang hampir selesai dan disepakati oleh Nasdem, Demokrat adalah platform perjuangan untuk memenangkan Pemilu 2024.
“Platform perjuangan orde kolaborasi. Itu yang kita godok cukup banyak, libatkan banyak kelompok, guru besar. Pembahasan terakhir di tim kecil,” ujarnya.
Hal itu juga yang menjadi pertimbangan Nasdem untuk melakukan deklarasi pada 10 November mendatang. Meskipun ia mengakui Demokrat dan PKS belum menyetujui tanggal yang diajukan oleh Nasdem.
“Kenapa Nasdem pilih 10 November, itu kan hari pahlawan. Nah teman-temen berpandangan deklarasi aja, udah create momentum. Tidak mesti terpaku pada momen tersedia. Jadi dinamis. Sejauh ini pacarannya mesra. Taaruf sudah selesai. Tinggal tentukan hari, bulan baik, progres,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"