KONTEKS.CO.ID – Bibit Siklon Tropis 96S terdeteksi BMKG kembali muncul di Samudera Hindia selatan Pulau Sumba dan cenderung menguat perlahan dalam beberapa hari mendatang.
BMKG memprediksi pada 24 – 48 jam ke depan Bibit Siklon Tropis 96S mempunyai peluang yang tinggi untuk menjadi siklon tropis.
“Dalam 24 – 48 jam ke depan Bibit Siklon Tropis 96S berpeluang tinggi menjadi siklon tropis dengan arah gerak ke arah selatan – barat daya menjauhi wilayah Indonesia,” ungkap akun @infobmkg di Instagram pada Sabtu, 6 April 2024.
Selain itu, BMKG juga menyebutkan bibit siklon ini akan memicu cuaca ekstrem yang dapat berlangsung pada pekan arus mudik.
Namun pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak panik terkait informasi ini.
“Jangan panik dan tetap waspada potensi cuaca ekstrem selama periode awal libur Lebaran 2024 ya, Sobat!” imbuhnya.
Sebagai informasi, saat ini bibit siklon pusat sirkulasinya berada pada posisi sekitar 12,2°LS dan 119,4°BT. Kecepatan angin maksimumnya 30 knots atau 55 km/jam dengan tekanan udara minimum 1.000 hPa.
Dampak Bibit Siklon 96S pada Cuaca Indonesia Selama Pekan Arus Mudik Lebaran 2024
Bibit Siklon 96S memberikan dampak langsung maupun tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia.
Signifikansi kondisi cuaca di Indonesia sendiri juga disokong oleh Aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO).
Selain itu, fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial masih terpantau dan terprediksi aktif di wilayah Indonesia selang beberapa hari mendatang.
Suhu muka laut yang hangat turut berperan untuk pembentukan awan hujan signifikan di Nusantara.
Umumnya, kombinasi dari sejumlah fenomena di atas akan memunculkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di kawasan Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.
Sedangkan angin kencang akan berpotensi terjadi di wilayah NTB dan NTT.
Adapun potensi gelombang laut tinggi mencapai 1,25 – 2,5 meter (Moderate Sea) terprediksi akan terjadi di Samudera Hindia Selatan NTB dan Perairan Kupang – Pulau Rote.
Untuk ketinggian gelombang laut 2,5 – 4,0 meter (Rough Sea) terprediksi terjadi di Samudera Hindia selatan Pulau Sumba.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"