KONTEKS.CO.ID – Gempa bumi tektonik dengan Magnitudo M5,0 mengguncang Pacitan, Jawa Timur. Berdasarkan parameter update, pusat gempa berlokasi di laut pada jarak 65 kilometer arah Selatan Kota Pacitan, Jawa Timur.
Gempa Pacitan ini berada pada kedalaman 50 kilometer. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan jenis gempa dangkal.
“Gempa terjadi akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah Lempeng Eurasia,” ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, yang dihubungi pada Selasa, 7 Mei 2024.
Menurut Daryono, dari hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan sesar naik atau thrust fault.
Dampak Gempa Pacitan
Gempa Pacitan ini berdampak dan dirasakan oleh masyarakat di daerah Bantul, Yogyakarta, Wonogiri dan Pacitan dengan skala intensitas III MMI. Getaran gempa dirasakan di dalam rumah.
“Terasa getaran seakan-akan truk berlalu,” katanya.
Sementara di daerah Trenggalek, Blitar, Tulungagung, dan Malang, getaran gempa berada pada skala intensitas II-III MMI. Sementara di daerah Nganjuk, Sukoharjo, Klaten dengan skala intensitas II MMI.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” ujar Daryono.
Gempa Susulan
Gempa awal yang terjadi pada 10.34 WIB, dan hingga pukul 10.55 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan atau aftershock.
Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu, masyarakat diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah,” katanya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"