KONTEKS.CO.ID – Alasan menambah kementerian saat era Presiden Prabowo karena jumlah penduduk yang besar, tidak dapat dibenarkan.
Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu, 11 Mei 2024.
Pada era Presiden Joko Widodo (Jokowi) jumlah penduduk di Indonesia terbilang cukup besar. Namun tidak ada penambahan kementerian.
“Tapi tak pernah ada solusi akan menambah jumlah kursi kabinet,” katanya.
Dia mengatakan, Presiden Jokowi kala mempimpin pemerintahan menjanjikan untuk membentuk kabinet yang ramping.
“Meski akhirnya, janji ini tak pernah ditepati oleh Jokowi,” ujarnya.
Dia membandingkan kabinet di negara lain yang jumlah penduduknya di atas 300 juta jiwa atau setara dengan Indonesia.
Di India, kata Ray, jumlah kabinet sekitar 30 sampai 50 kursi. Sedangkan, China, Amerika, dan Jepang sekitar 30 kursi.
“Di negara Asean, hanya Indonesia yang menentukan jumlah kursi mencapai 34, dan itu terbesar se-Asean,” tandasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"