KONTEKS.CO.ID – Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G Plate, tak banyak berkomentar terkait bocornya jutaan data penduduk yang dibobol akun bernama Bjorka dan dijual di forum online Breached Forums.
“Terhadap semua serangan atas ruang digital kita menjadi domain teknis Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sehingga semua pertanyaan tadi yang disampaikan dalam kaitan dengan serangan siber, kami tentu tidak bisa menjawab untuk dan atas nama BSSN,” kata Plate saat rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, Jakarta, Rabu (7/9/2022).
Politikus partai Nasdem ini menegaskan Kominfo dalam bertugas tidak bisa melampaui PP 71 Tahun 2019.
“Terhadap semua serangan siber, leading sector, dan domain penting tugas pokok dan fungsi, bukan di Kominfo,” tegasnya.
Plate menjelaskan tugas Kemenkominfo hanya memonitor agar penyelenggara sistem elektronik membuat kebijakan yang tidak menghambat payung hukum di Indonesia. Karena itu, ia memastikan mendukung BSSN sepenuhnya secara teknologi hingga sumber daya manusia (SDM) agar mampu mencegah serangan siber di Indonesia.
Sebelumnya Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin menanyakan kabar kebocoran miliaran data penduduk di jagad maya.
“Ada 3 kasus, kasus ini menurut saya mega kasus, sampai kita kebobolan, bocor 1,3 juta data kartu sim bocor di forum online breach dari akun bernama bjorka,” kata Nurul saat rapat.
Politisi partai Golkar ini menambahkan pelaku yang sama juga diduga sebagai pelaku kebocoran 26 juta data pelanggan indihome pada 21 Agustus 2022. Kemudian yang terakhir 17 juta pelanggan PLN diperjualbelikan di situ online.
“Ini pertanyaannya kok bisa kebobolan terus? Tidak mungkin kalau tidak ada orang dalam ini pak. Saya tidak tahu orang dalamnya yang terkait penyelenggara sistem elektronik, seperti SIM nya bocor. Ini sebetulnya kan bisa diidentifikasi dari mana. Ini memalukan pak kalau menurut saya,” tegasnya kepada Menteri Plate. []
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"