KONTEKS.CO.ID – Pembangunan infrastruktur untuk menyambut KTT G20 di Bali telah mencapai Rp 800 miliar berupa revitalisasi Terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai, penataan jalan, dan penyemain kawasan hutan mangrove di Tahura Ngurah Rai serta infrastruktur lain. Hal tersebut diungkapkan gubernur Bali I Wayan Koster dalam acara penyerahan sertifikat asesmen sistem manajemen pengamanan akomodasi pariwisata, di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Jumat 4 November 2022.
Agar mobilitas G20 berjalan lancar, jenjang pendidikan mulai dari SD hingga perguruan tinggi dan aktivitas perkantoran dilakukan secara daring pada 12 – 17 November 2022 dikawasan Kuta Utara, Kuta, Kuta Selatan, dan Denpasar Selatan.
Penataan kota diberbagai jalan juga dilakukan sesuai keputusan rapat koordinasi pelaksanaan G20 dan papan promosi di jalan jalan serentak diganti dengan banner dan billboard G20.
“Satu model yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Bali. Supaya simpel, rapi, dan ditambah dengan penjor, supaya cantik Bali ini, menunjukkan karya agung dengan cara kultural Bali,” ujar Koster.
Gubernur Koster juga menegaskan, bahwa tidak ada dirinya melarang penjualan babi guling selama KTT G20. Karena, menurutnya yang dibersihkan adalah baliho yang belepotan.
“Saya dibilang nurunin spanduk, baliho be guling, tetap jualan be guling (di sana). Kecuali saya melarang orang jualan be guling, orang saya hobi makan be guling, masak saya melarang. Yang saya bersihkan balihonya di sebelanya yang nempel di tiang listrik yang sudah belepotan, udah lempung-lempung, yang sudah robek,” ujarnya.
Pihaknya juga meminta semuanya dalam rangka G20 berpikir dengan jernih, berpikir untuk kepentingan besar, tidak saja kepentingan Bali tapi juga kepentingan bangsa Indonesia, kepentingan dunia.
“Kita bersyukur G20 diselenggarakan di Bali. Dan di uji kita, diuji juga kepemimpinan saya dalam mengendalikan pandemi,” ujarnya.
Ia juga meminta, agar jangan merecoki dan membuat opini miring karena KTT G20 sangat menolong percepatan pemulihan pariwisata dan pemulihan ekonomi Bali.
“Jangan recoki, saya minta ini. Semua orang-orang yang pemain yang cengeng itu di media sosial itu, hati-hati. Ini adalah kepentingan negara jangan mementingkan cari popularitas murahan. Saya, sedang berupaya keras bagaimana penyelenggaraan G20 ini berjalan dengan lancar, nyaman aman, damai sukses,” tutupnya. (“)
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"