KONTEKS.CO.ID – Bak benteng pertahanan terakhir, Istana Negara di IKN (Ibu Kota Nusantara) terdesain superkokoh guna menahan gempuran musuh ketika perang.
Kekokohan Istana Negara di IKN diamini Ketua Bidang Perencanaan Penataan Kawasan dari Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Dwityo Akoro.
Menurut Dwityo Akoro, spesifikasi Istana Negara memang demi memenuhi standar keamanan dan pengamanan. Sebab Istana ini merupakan objek vital nasional, sehingga perlu terdukung dengan sistem keamanan yang ketat.
Dinding beton sangat kuat karena memiliki ketebalan 20 cm. Sedangkan kacanya sanggup menahan terjangan peluru. “Di samping bentuknya menggambarkan burung Garuda, juga ada dukungan kecanggihan teknologi. Plus dinding betonnya punya ketebalan 20 cm dan kaca sebagai elemen arsitektural,” tuturnya, mengutip Kamis 16 Mei 2024.
Perkembangan Pembangunan IKN, Lengkap dengan Istana Negara
Berdasarkan catatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pembangunan Istana adalah infrastruktur dasar Batch I yang terus pemerintah kebut.
Hingga kemarin, konstruksi bangunan pada lingkungan Istana Presiden sudah mencapai 68%. Untuk Istana tenggat waktunya selesai pada Juni 2024.
Kemudian gedung teruji coba sebulan kemudian. Tepatnya pada bulan Juli 2024.
Ia menggarisbawahi bahwa pekerjaan pekerja kebut saat ini ialah penataan interior dan arsitektural. Kemudian pekerjaan pengaplikasian mekanikal, plumbing, elektrikal, serta penataan kawasan dan lanskap. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"