KONTEKS.CO.ID – Irwan Mussry, seorang pengusaha barang mewah terseret dalam kasus gratifikasi terhadap Eko Darmanto, mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta.
Eko Darmanto telah didakwa menerima gratifikasi sebesar Rp23,5 miliar. Salah satu gratifikasi itu diperoleh dari pengusaha Irwan Mussry, yang merupakan suami artis Maia Estianty.
Sejak lama telah diketahui, kalau Irwan Mussry adalah importir berbagai barang mewah. Seperti jam tangan dan tas mewah, sepatu dan pakaian.
Irwan Danny Mussry merupakan pria kelahiran Surabaya pada 15 November 1962. Usianya saat ini telah menginjak 62 tahun.
Saat ini dia tercatat sebagai CEO PT Timerindo Perkasa International, perusahaan retail jam tangan. Perusahaan ini telah memegang hak retail terhadap 40 merek jam tangan mewah dan memiliki cabang sebanyak 92 toko di Indonesia.
Setelah menempuh pendidikan menengah di SMA Negeri 1 Surabaya, Irwan Mussry kemudian melanjutkan kuliah di Universitas Trisakti.
Bakat bisnis Irwan Mussry menurun dari sang ayah, Charles Mussry, seorang keturunan Yahudi Irak yang merupakan pejuang kemerdekaan saat Pertempuran Surabaya dan merupakan pengusaha bengkel.
Nama Irwan Mussry disebut oleh Jaksa Penuntut Umum pada sidang dakwaan di Ruang Sidang Cakra Kantor PN Tipikor Kota Surabaya, pada Selasa, 14 Mei 2024.
Dia adalah satu dari 12 nama pengusaha yang diduga memberi gratifikasi sekitar Rp23,5 miliar kepada Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.
“Berasal dari Irwan Daniel Mussry sebesar Rp100 juta, berasal dari Rendhie Okjiasmoko sebesar Rp30 juta, pengusaha importir barang lifestyle; tas, pakaian, kaca mata, ponsel dan sepatu,” ujar JPU KPK Luki Dwi Nugroho.
Selain itu, Irwan Mussry juga memiliki bisnis kosmetik dan memiliki hak ritel tunggal untuk dua merek kosmetik asal Korea Selatan, Laneige dan Innisfree di Indonesia. Merk itu termasuk skincare kelas menengah ke atas karena dianggap memiliki kualitas yang baik.
Irwan Murssy juga memiliki bisnis fashion berupa butik dengan beragam brand mewah dan ternama. Perusahaan Irwan Mussry ini memiliki bisnis distribusi untuk luxury brands.
Tidak hanya itu, Irwan Mussry juga memiliki bisnis kuliner makanan yang bernama Sweet Monster Popcorn. Selain di Indonesia, juga memiliki cabang di luar negeri, seperti Singapura, Hong Kong, dan China.
Irwan Mussry juga merambah bisnis properti. Mulai dari rumah, apartemen, villa komersial di Jakarta dan Bali. Berbagai pilihan properti ditawarkan dan sesuai dengan kebutuhan dan budget pembelinya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"