KONTEKS.CO.ID – Perjuangan Sayla Maliatul Marzuqoh menjemput impiannya mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri layak menjadi inspirasi bagi pelajar di Tanah Air.
Sayla Maliatul Marzuqoh memang berasal dari keluarga serbakekurangan, tapi keterbatasan materi tak membuatnya menyerah dengan keadaan.
Siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Semarang yang baru lulus tersebut sukses meraih beasiswa kuliah di Hong Kong University of Science and Technology (HKUST). Kerennya lagi, ia meraihnya di usianya yang baru menginjak 14 tahun.
Pusat data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencatat Sayla sebagai salah satu siswa penerima beasiswa Indonesia Maju (BIM) Program Persiapan S1 Luar Negeri Angkatan III, dari Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek.
Sayla mendapatkan kabar baik mendapatkan beasiswa dari program BIM tersebut pada 1 Mei 2024.
Tentu capaian ini tak jatuh dari langit begitu saja. Ia merupakan siswa mandiri berprestasi yang memiliki kemauan hebat mengejar cita-citanya. Keinginannya kuliah di luar negeri muncul sejak Sayla duduk di kelas X MAN 1 Kota Semarang.
Sayla Singkirkan 1.000 Lebih Pendaftar Beasiswa Indonesia Maju
Gadis berhijab kelahiran Malang, Jawa Timur itu meraih banyak prestasi nasional hingga internasional. Sebut saja juara II ASEAN Junior Robotic di Thailand pada 2021.
Sayla juga sempat menjadi finalis Myres Kementerian Agama 2022. “Saya juga juara di beberapa olimpiade di universitas negeri atau swasta,” kata Sayla, mengutip laman Kemenag, Sabtu 18 Mei 2024.
Bertekad lulus dan bisa sekolah di negara orang, Sayla telah menyiapkan diri sejak kelas XI. “Waktu kelas XI saya mendaftarkan diri sebagai penerima BIM untuk mendapar pembinaan dan bimbingan bersekolah di luar negeri. Dan Alhamdulillah, dari sekitar 1.200 siswa se-Indonesia, terpilih 160 siswa termasuk saya,” paparnya.
Di Hong Kong University of Science and Technology, Sayla akan menempuh studi Jurusan Enviromental Management and Technology.
Perempuan penyuka sayur, sambal, dan tempe ini mengaku tertarik dengan isu lingkungan. “Essay saya sebagai proposal seleksi BIM ini adalah tentang kontribusi isu lingkungan untuk Indonesia. Essay saya paparkan dalam bahasa Inggris,” tuturnya.
Cara Sayla Maliatul Marzuqoh Mendapatkan Beasiswa
Bicara keberhasilan mendapatkan beasiswa, Sayla pun berbagi tips meraihnya. Ia menegaskan, yang utama dan pertama adalah restu dari orang tua dan niat yang kuat.
“Banyak faktor untuk sampai ke titik ini, tapi yang utama adalah niat dan restu dari orang tua,” ungkapnya.
Tekad Sayla berprestasi pun ini berangkat dari keterbatasan ekonomi keluarganya. Ibu Sayla, Sri Puji Utama (57) adalah orang tua tunggal yang membesarkan putrinya sedari SD seorang diri.
Untuk memenuhi kebutuhannya, Sayla berinisiatif ikut berjualan makanan dan alat tulis ketika SMP di Semarang.
“Saya TK dan SD di Malang. Kemudian SMP pindah Semarang. Sejak SMP ada ide untuk bantu mama jualan makanan dan alat-alat tulis di koperasi,” beber Sayla.
Kemandirian dan kegigihan Sayla selama mengeyam pendidikan pun membuahkan hasil. Sayla akhirnya diterima sebagai mahasiswa HKUST dengan beasiswa penuh.
Prestasi Sayla mendapat pengakuan Kepala MAN 1 Kota Semarang, Tasimin. Menurut dia, Sayla adalah siswi yang rajin dan gigih, baik di akademik maupun nonakademik.
“Semua kegiatan dia ikuti dan kita fasilitasi. Dan saya bangga, Sayla bisa mendapatkan beasiswa ke luar negeri,” puji Tasimin.
Terkini, Sayla tengah mempersiapkan diri untuk berangkat ke Hong Kong pada bulan Agustus 2024. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"